Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen, Realisasi Investasi Migas Belum 50 Persen

Kompas.com - 05/08/2020, 16:06 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

"Sebagai ilustrasi yang kita hadapi ini sangat berpengaruh bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia dan ini perusahaan-perusahaan besar dunia seperti kita ketahui melakukan pemotongan capital expenditure range-nya kira-kira hampir 30 persen, tidak berbeda jauh dengan negara kita," tuturnya.

Meski begitu, saat ini harga minyak dunia mulai merangkak naik. Hal tersebut terefleksikan dengan harga minyak pada Mei, yakni sekitar 26 dollar AS per barrel, Juni 36 dollar AS per barrel, bulan lalu berhasil merangkak ke level 40 dollar AS per barrel.

Dari sisi penerimaan migas, penerimaannya baru 74 persen dari target Rp 56,41 triliun. Target sepanjang tahun itu merupakan revisi APBN 2020 yang dikurangi karena dihantam virus corona.

Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Jadi Pertaruhan

Ego mengatakan, meski per kuartal II-2020 ekonomi Indonesia minus, berdasarkan laporan pemerintah pada Juli dan bulan ini roda ekonomi sudah mulai bangkit.

"Nah ini tentunya didorong tekad kementerian tingggi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com