JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (5/8/2020).
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.127,05 atau naik 52,04 poin (1,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.075.
Sebanyak 241 saham melaju di zona hijau dan 173 saham di zona merah. Sedangkan 161 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,32 triliun dengan volume 10,38 miliar saham.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG setelah BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2020, sepenuhnya karena sentimen ekternal.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,32 Persen, Terendah Sejak 1999
“Memang pasarnya terdorong stimulus 1 triliun dollar AS ya. Karena saya lihat kondisi pasar seharusnya negatif,” kata Hans kepada Kompas.com.
Sebelumnya BPS mengumumkan GDP Indonesia mengalami kontraksi 5,32 persen YoY. Sementra dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB mengalami kkbtraksi 4,19 persen.
Menurut Hans, kondisi ini bahkan belum dapat disebut technical recession, mengingat pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama masih positif.
Namun, jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga negatif, maka bisa dikatakan mengalami resesi.
“Kalau technical recession itu, karena kita lihat pada kuartal I tahun 2020 masih tumbuh, maka kita harus lihat di kuartal III. Kalau negatif baru bisa dikatakan resesi,” jelas Hans.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pasar sudah mengantisipasi dan memproyeksikan GDP Indonesia, sehingga ini bukan menjadi hal yang mengejutkan lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.