Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Ketika Produk Rokok Menyusup ke Dalam Film...

Kompas.com - 06/08/2020, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di bagian akhir film, karakter H yang dapat melihat dan tidak merokok duduk di depan T yang buta dan sedang merokok.

Seakan ada pertukaran "hadiah" di mana karakter H menerima "hadiah" penglihatan dan karakter T menerima "hadiah" perilaku merokok.

Sulit dipahami mengapa T sebagai perempuan perlu diperlihatkan merokok.

Peran regulator, industri hiburan, dan media

Regulator seperti Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan perlu mengetahui berbagai bentuk praktik penempatan produk khususnya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Selain rokok, penempatan produk minuman beralkohol dan obat dengan resep juga dilakukan di film, lagu, serial televisi, dan konten media sosial.

Sekalipun praktik penempatan produk tidak selalu ditujukan langsung kepada penjualan, tetapi pesan yang masuk ke dalam benak seseorang dapat memengaruhi ingatan seseorang dan sikap mereka terhadap produk atau merek.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk melindungi konsumen adalah dengan meminta transparansi dalam bentuk pengungkapan dari perusahaan hiburan dan media.

Pengungkapan adalah pemberitahuan kepada audiens mengenai informasi yang disponsori.

Pengungkapan memiliki 2 tujuan yaitu melindungi konsumen dari iklan yang disembunyikan dan memberitahukan kepada audiens tentang taktik periklanan.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengedukasi konsumen tentang praktik-praktik penempatan produk sehingga konsumen dapat bersikap kritis dalam mengonsumsi konten hiburan yang memuat penempatan produk.

Baca juga: BPS: Rokok Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan

Bagi industri hiburan dan media, praktik penempatan produk dapat dilihat sebagai solusi untuk menambah anggaran produksi seraya mematuhi hukum yang berlaku dan menghargai integritas artistik.

Integritas artistik bersifat subjektif dan berkaitan dengan motivasi internal dan eksternal setiap orang yang melihat dirinya sebagai seorang seniman (Mills, 2018).

Setiap seniman dapat mempertimbangkan motivasi internal dan eksternal, termasuk ketenaran dan kekayaan, dalam menghasilkan suatu karya seni.

Namun perlu diketahui bahwa persepsi komersialisasi yang lebih besar dari konten hiburan dapat membuat audiens memilih alternatif pengganti lain (Overpeck, 2010).

Bukankah saat ini beberapa konsumen mulai memilih televisi berbayar sebagai pengganti televisi publik?

Sebagai konsumen film, saya tidak bisa memilih penempatan produk apa yang akan dilihat dalam film, tetapi lebih menyukai penempatan produk camilan oleh karakter mantan Presiden Republik Indonesia pada film Habibie Ainun atau penempatan produk 2 merek kamera yang bersaing pada film Imperfect dibandingkan penempatan produk rokok pada film apa pun.

Dr. Cokki
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com