Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Business Plan Penting untuk Mencapai Kesuksesan Berbisnis?

Kompas.com - 07/08/2020, 14:08 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak yang menganggap proses penyusunan business plan tidak terlalu diperlukan, karena tahap eksekusi dipandang jauh lebih penting.

Padahal, menurut salah satu pendiri penyedia jasa fotografi perjalanan Sweet Escape, David Soong mengatakan sesungguhnya penyusunan business plan adalah tahap krusial yang tak boleh dilewati.

"Bahkan dengan adanya perencanaan dan road map yang matang, dapat mempersiapkan para pebisnis pada saat krisis datang menghantam di saat yang paling tidak terduga," ujarnya dalam webinar “Business Plan: Is It Still Relevant Today?” yang digelar oleh Diplomat Success Challenge (DSC), mengutip siaran persnya, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Bisnis Minim Modal, Apa Itu Dropship?

Selain itu David Soong juga mengatakan dalam mengembangkan bisnis, passion bisa menjadi awal atau bahkan yang utama dalam memulai bisnis. Namun dengan bermodalkan passion saja tidak cukup, dan di sinilah, menurut dia, perlunya business plan dilakukan.

“Passion saya fotografi. Lalu saya menyadari bahwa jalan-jalan jauh, jarang sekali punya foto kenangan yang bagus. Biasanya hanya selfie atau minta tolong siapa saja yang ditemui. Itu masalah yang saya rasakan. Saya cari tahu, seberapa besar masalah tersebut dirasakan orang lain? Ternyata banyak! Artinya ini ada potensi bisnis,” ungkap David.

David juga berkisah tentang awal mula dia membangun Sweet Escape, dan bagaimana ia menerjemahkan passion dan idenya ke dalam sebuah rencana bisnis penyedia jasa fotografi perjalanan.

The million-dollar question is ‘why should I buy from you?’. Ini yang harus bisa dijawab oleh setiap pebisnis, saya pribadi yang mengurasi fotografernya, dan tidak hanya kualitas fotonya, tapi juga kepribadiannya. Selain itu, saya menyederhanakan semuanya, mulai dari cara pembayaran sampai proses editing foto, industri foto sekarang banyak kan dan boleh sama tapi rencana bisnis atau model bisnis bisa berbeda,” katanya menjelaskan.

Berawal dari beroperasi di lima kota saja, kini usaha fotografi Sweet Escapenya sudah menyebar ke 500 kota di seluruh dunia.

Dari jaringan fotografer yang ia kenal secara pribadi saja, kini ia sudah terkoneksi dengan jaringan fotografer di berbagai penjuru dunia.

Dia mengatakan, business plan bisa dimulai dari skala kecil. Dalam menyusunnya, satu hal yang tak kalah penting adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk mewujudkan ide tersebut menjadi usaha yang menguntungkan.

Baca juga: Ide-ide Bisnis yang Bisa Dicoba Saat Pandemi Covid-19

Dia mencontohkan ketika dulunya dia memiliki passion dan keterampilan dalam fotografi, namun ia menyadari bahwa ia tidak menguasai keterampilan-keterampilan lain yang akan ia butuhkan untuk membangun bisnisnya.

“Saya tidak jago coding, tidak bisa programming. Jadi saya mempekerjakan orang lain untuk membuat situs, aplikasi dan membangun sistem. Saya juga mulai dengan tiga orang. Saya mulai dengan tim kecil untuk menguji ide bisnisnya. Adakah yang pesan? Memulai dari skala kecil akan memudahkan kita untuk mengutak-atik atau mengembangkan ide bisnisnya. Kenapa orang beli atau tidak beli?,” kata David.

Setelah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, kata David melanjutkan, hal berikutnya yang perlu dipastikan adalah modal usaha dan calon konsumen.

“Banyak usaha dimulai dengan modal yang kecil. Sebaiknya mulai dengan modal di bawah Rp 100 juta. Jangan terlalu besar karena risiko terbesar ada di tahap awal,” katanya.

Saat mengidentifikasi konsumen, David menyadari bahwa tak semua calon konsumennya membutuhkan jasa foto saat sedang berlibur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com