“Banyak juga yang membutuhkan untuk tujuan lain, seperti foto pre-wedding atau foto keluarga di acara-acara khusus seperti Natal atau Idul Fitri,” katanya.
Lalu, kata dia, business plan perlu untuk dievaluasi. Setelah bisnis diluncurkan dan berjalan, perintis bisnis harus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala. Karena, menurut dia, kegagalan tidak seharusnya jadi momok atau penghalang langkah maju.
“Semua usaha yang saya rintis pasti pernah gagal di awal dan memang kita harus evaluasi untuk identifikasi masalah. Apakah karena harganya, atau karena tidak praktis transaksinya, atau karena cara komunikasinya? Lihat apa kegagalan kita, dan rapikan. Kita lihat tanggapan pasar, misalnya dalam tiga bulan sampai enam bulan. Bagaimana respon pasar, jangan malu untuk mendekati konsumen,” katanya.
Untuk mempertahankan bisnis, David dan timnya pun harus memutar otak untuk menggarap ulang ide awal.
“Relaunch the business all over again. Core competencies apa, adjacent businesses yang bisa dikerjakan apa. Saat ini tim sedang fokus untuk menjalankan ide baru untuk Sweet Escape ke depan,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.