Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Usai Gagal Tanam dan Panen, Petani di Belu Diminta Kementan Gunakan Asuransi

Kompas.com - 07/08/2020, 17:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dengan begitu, ada jaminan terhadap keberlangsungan usaha tani dan tidak terjadi gagal bayar terhadap kreditnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Gerardus Mbulu mengatakan, gagal tanam dan gagal panen di musim tanam ke II disebabkan curah hujan sedikit.

Akibatnya, pasokan air irigasi yang biasanya ada kini menurun bahkan bisa kering sama sekali.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem Landa 8 Kabupaten dan 1 Kota di NTT

Hal ini dapat dilihat pada musim tanam pertama yang dihitung dari November sampai Maret di mana tidak terjadi gagal tanam ataupun gagal panen.

Itu karena, curah hujan di musim tanam ini bagus sehingga sering disebut sebagai musim tanam utama.

Gerardus pun mengungkapkan, meski musim kemarau dan terjadi gagal tanam dan gagal panen namun masyarakat masih memiliki cadangan pangan.

Dia menjelaskan, pangan dalam konteks pertanian bukan hanya beras dan jagung tetapi sembilan komoditi pangan termasuk ternak sapi.

Baca juga: BMKG: Kemarau hingga Oktober, 4 Daerah Berstatus Awas Kekeringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com