Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Bisa Vaksinasi Covid-19 ke 40 Juta Penduduk di Awal 2021

Kompas.com - 07/08/2020, 19:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan di awal 2021 sekitar 40 juta penduduk sudah bisa disuntikan vaksin Covid-19.

Saat ini PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap III terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Jika proses pengujiannya berjalan mulus, maka vaksin tersebut siap diproduksi.

“Uji klinis III kami pastikan kalau ini benar semua, Januari-Februari 2021 kami bisa mulai menyuntikan sampai kurang lebih 30-40 juta vaksin,” ujar Erick, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir Enggan Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Apa Sebabnya?

Erick menambahkan, nantinya dalam proses penyuntikan vaksin tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai instansi.

Mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TNI/Polri, hingga Palang Merah Indonesia (PMI).

“Itu lah yang kami kemarin pastikan, bahwa Menkes, Mendikbud, TNI/Polri, dan PMI harus bersatu pada saat imunisasi. Karena kapasitas kita selama ini 40 juta setahun. Sekarang tiba-tiba harus 320 juta-380 juta dalam waktu setahun,” kata Erick.

Meski sulit, mantan bos Inter Milan itu optimis proses imunisasi vaksin Covid-19 bisa sukses dilakukan. Namun, dengan catatan semua pihak harus bersatu padu.

“Sesuatu yang imposible kalau dilakukan sendiri-sendiri. Tapi kami mau tidak mau, harus setahun. Kalau tidak, risikonya ekonominya lama lagi,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com