Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Sumbang Mesin PCR dan APD ke Malang dan Pasuruan

Kompas.com - 08/08/2020, 13:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mendonasikan masing-masing satu set mesin berteknologi reaksi rantai polimerase atau PCR beserta seluruh kelengkapannya kepada para tenaga medis dan warga di Kabupaten Pasuruan dan Kota Malang, Jawa Timur.

Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyatakan, perseroan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan pelatihan kepada tenaga medis di Kabupaten Pasuruan dan Kota Malang agar mereka dapat segera mengoperasikan alat ini.

Sampoerna, lanjut Elvira, berharap dengan bantuan mesin PCR ini dapat mempercepat deteksi virus corona baru sekaligus turut membantu Pemkab Pasuruan dan Pemkot Malang dalam melakukan penelusuran (tracing) warga yang diduga terpapar.

Baca juga: Sampoerna Donasi Mesin PCR Lengkap Siap Pakai untuk Warga Jatim

"Mesin PCR ini mampu memeriksa 64 spesimen Covid-19 per jam," ujar Elvira dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/8/2020).

Elvira menambahkan, komitmen berkelanjutan Sampoerna untuk mendukung Pemkab Pasuruan dan Pemkot Malang dalam mengurangi penyebaran Covid-19 diwujudkan dengan turut mensosialisasikan serta memastikan fasilitas produksi Sampoerna di Sukorejo dan Malang menerapkan kebiasaan baru.

Ini mulai dari metode jaga jarak (physical distancing), penggunaan masker, hingga mencuci tangan kepada para karyawannya. Tak hanya itu, Sampoerna juga menyediakan hand sanitizer di setiap sudut fasilitas produksi.

Bahkan, fasilitas produksi Sampoerna di Kota Malang diresmikan sebagai salah satu pabrik percontohan dalam program Industri Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, dan Rukun) yang digagas oleh Pemerintah Kota Malang pada Juni lalu.

Baca juga: Tangani Covid-19, Sampoerna Donasi Mesin PCR ke Pemkot Surabaya

Wali Kota Malang Sutiadji menyebut, selama ini Pemerintah Kota Malang menghadapi tantangan dalam melakukan proses deteksi Covid-19.

Sebelum adanya bantuan mesin PCR, proses deteksi hingga hasil dapat memakan waktu hingga lebih dari dua pekan. Akibatnya, warga yang diduga terpapar Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri dalam waktu yang lama sehingga tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi.

Sutiadji optimis bantuan dari Sampoerna ini dapat mempercepat proses deteksi sehingga warga yang tidak terpapar Covid-19 dapat segera melanjutkan aktivitasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com