Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Bantu Petani di Tanah Bumbu Hadapi Kekeringan dengan RJIT

Kompas.com - 08/08/2020, 19:36 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) saat ini sangat dibutuhkan oleh petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

RJIT akan berguna bagi petani di sana untuk menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau.

“Yang kita hadapi saat ini adalah ancaman kekeringan akibat musim kemarau. Oleh karena itu, kita harus memastikan lahan pertanian tetap mendapatkan pasokan air dan itu bisa dilakukan melalui kegiatan RJIT,” katanya, Sabtu (08/08/2020). 

Mentan yang akrab disapa SYL ini menjelaskan, dengan menggunakan RJIT, efek yang langsung dirasakan petani adalah penambahan indeks tanam. 

Menurutnya, dengan RJIT indeks tanam yang sebelumnya yang hanya bisa sekali setahun, dapat bertambah menjadi dua kali atau lebih.

Baca juga: Usai Gagal Tanam dan Panen, Petani di Belu Diminta Kementan Gunakan Asuransi

“Dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi, maka ada peningkatan pada indeks tanam petani, yang sebelumnya hanya sekali setahun menjadi dua kali,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

RJIT di Kabupaten Tanah Bumbu akan dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) tahun ini.

Direktur Jendral PSP Sarwo Edhy menjelaskan kegiatan RJIT akan memberdayakan petani untuk memperbaiki cara pengelolaan jaringan irigasi tersier yang dilakukannya. Jaringan irigasi ini merupakan sumber pengairan yang akan langsung terhubung dengan persawahan.   

Dengan demikian RJIT dapat membantu meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca juga: Anggaran Dikurangi, Kementan Makin Selektif Salurkan Pupuk Bersubsidi

“Alokasi kegiatan RJIT dilakukan pada total lahan seluas 200 hektar (ha). Salah satu lokasi RJIT berada di Desa Paka Tellu, Kecamatan Kusan Hilir,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, target dari kegiatan RJIT di desa ini adalah agar dapat mengairi areal seluas 50 hektare. Penerima manfaat kegiatan RJIT ini adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Suka Bersama.

Sarwo menambahkan, RJIT juga diharapkan dapat membantu petani dalam mengurangi tingkat kehilangan air irigasi.

“Dan yang penting, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ataupun Gapoktan bersama-sama dapat membagi air dengan baik, sehingga seluruh lahan dapat teraliri dan dapat terus berproduksi,” ujar Sarwo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com