Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pandemi, Investor Domestik Rajin Borong Saham

Kompas.com - 10/08/2020, 11:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 3 juta investor, dengan terus meningkatnya investor domestik.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, terdapat peran yang signifikan dari investor domestik di masa pandemi Covid-19.

Tercatat, transaksi investor ritel mendominasi perdagangan saham investor domestik. Pada Juni 2020, transaksi investor ritel mencapai 73 persen dari seluruh transaksi domestik.

"Ini capaian yang bagus sekali. Kami menaruh apresiasi kepada pelaku pasar modal. Bahkan di masa pandemi, jumlah investor tumbuh stabil, terdapat peran investor domestik yang begitu signifikan di pasar modal kita yang terus meningkat," kata Wimboh dalam Hut ke-43 Pasar Modal Indonesia, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Ini Alasan Investor AS Enggan Tanamkan Modal di Indonesia

Wimboh menuturkan, peran investor di masa pandemi ssngat dibutuhkan. Untuk itu pihaknya selalu menjaga kepercayaan dan bekerja seapik mungkin untuk terus melakukan penyesuaian.

Memang, pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi terganggu karena menurunnya produktifitas masyarakat. Beberapa lembaga internasional sudah beberapa kali merevisi pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal ini tentu mempengaruhi ketahanan pasar modal. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah jatuh pada titik terendahnya di level 3.937 pada 24 Maret lalu, atau terkontraksi 37 persen.

"Oleh karena itu serangkaian kebijakan pre-emptive telah dikeluarkan OJK dengan bersinergi dengan SRO sejak awal Maret untuk memitigasi terjadinya pemburukan akibat tingginya sentimen negatif yang ditimbulkan pandemi mulai dari short selling hingga pembatasan trading halt," pungkas Wimboh.

Baca juga: Ada Pandemi Corona, Milenial Jadi Investor Terbesar Bitcoin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com