JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menyebut Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2020 dengan total Rp 11 triliun digunakan untuk perkuat ekonomi Sumatra melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, perusahaan menggunakan dana suntikan APBN tersebut untuk menyelesaikan penugasan pembangunan Tol Trans Sumatera.
“Kami memegang teguh amanah dan kepercayaan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Hutama Karya. Melalui PMN dengan total Rp11 Triliun di tahun 2020 ini, kami gunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS demi memajukan ekonomi Indonesia,” ujar Fauzan dalam keterangannya, Senin (10/8/2020).
Sebagai informasi, PMN yang diperoleh sejumlah BUMN akan digunakan untuk mendukung program Penyertaan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Masih Punya Utang Rp 1,88 Triliun ke Hutama Karya
Ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 yang memiliki tujuan sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi khususnya sektor informal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Proyek pembangunan Tol Trans Sumatera oleh Hutama Karya ini merupakan penugasan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatra.
Perlu diketahui, sesuai dengan rencana induk (Masterplan) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pembangunan di Indonesia tidak lepas dari posisinya yang berada dalam dinamika regional dan global.
Secara geografis, Indonesia terletak di Kawasan Timur Asia (termasuk Asia Tenggara) yang merupakan jantung pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca juga: Dapat Suntikan Rp 7,5 Triliun, Hutama Karya Akan Bangun 2 Ruas Tol di Trans-Sumatera
Indonesia menjadi negara dengan luas kawasan terbesar, penduduk terbanyak dan sumber daya alam terkaya, salah satunya berada di Pulau Sumatra.
“Sumatra menjadi sentra produksi dari pengolahan hasil bumi dan juga lumbung energi nasional. Kegiatan perekonomian utama Sumatra saat ini berfokus pada kelapa sawit, karet, batu bara, perkapalan dan besi baja," kata Fauzan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.