Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Pertama Agustus, Bank Mandiri Salurkan Kredit PEN Rp 5,6 Triliun

Kompas.com - 10/08/2020, 18:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) telah menyalurkan kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 5,6 triliun per 7 Agustus 2020. Kredit tersebut disalurkan ke 1.965 debitur UKM.

Penyaluran kredit PEN segmen UKM didominasi ke sektor perdagangan besar dan eceran, diikuti sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi.

Harapannya, penyaluran kredit PEN ke segmen UKM bisa melebihi target Rp 6 triliun, sesuai dengan pipeline Bank Mandiri terkait pemanfaatan Penempatan Uang Negara di bank HIMBARA berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.70/2020.

Baca juga: Bank Mandiri Turunkan Bunga Kredit, Simak Besarannya

Pejabat Eksekutif Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengungkapkan, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengakselerasi penyaluran kredit, salah satunya memperkuat lini produk pembiayaan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan pebisnis.

“Saat ini kami telah menyiapkan produk pembiayaan produktif bagi pebisnis segmen UKM yang akan memberikan kemudahan dalam proses aplikasi serta bebas agunan. Produk ini akan menyasar dua target utama, yakni nasabah eksisting yang memiliki profil pebisnis serta merchant EDC Mandiri,” kata Aquarius dalam siaran pers, Senin (10/8/2020).

Pada produk dana talangan pebisnis misalnya, Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pinjaman yang bersifat standby dan dapat digunakan untuk bertransaksi saat saldo rekening kurang dari nominal transaksi yang akan dilakukan.

Adapun plafon yang diberikan sampai dengan Rp 500 juta bagi nasabah giro dan Mandiri Tabungan Bisnis (MTB) dengan jangka waktu maksimal 3 bulan.

“Di sini, kami akan menginformasikan tawaran dana talangan ini kepada nasabah giro dan MTB yang eligible melalui whatsapp resmi Bank Mandiri. Jika setuju, nasabah dapat mengunjungi tautan yang tertera pada whatsapp tersebut untuk mengisi data diri dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan," jelas Aquarius.

Baca juga: Mandiri Investasi Gandeng LinkAja untuk Pembelian Reksa Dana

Sedangkan pada produk merchant lending, tambahnya, Bank Mandiri menawarkan fasilitas kredit kredit usaha kepada merchant pilihan dengan proses cepat, dan suku bunga special. Plafon yang ditawarkan sampai dengan Rp 2 miliar dengan jangka waktu maksimal 3 tahun.

“Pada produk ini, kami juga akan mengirimkan whatsapp business kepada merchant pilihan dan jika setuju, merchant cukup mengunjungi tautan yang tersedia pada whatsapp tersebut. Selanjutnya proses aplikasi juga dilakukan secara online dan menggunakan e-signature,” jelasnya.

Dia berharap, penguatan lini produk pembiayaan ini akan dapat mendukung pelaku UKM dalam memperoleh tambahan likuiditas yang diperlukan untuk menjaga usaha di tengah dampak pandemi covid-19.

“Ke depan, kami akan mengembangkan inisiatif-inisiatif lain untuk mendukung perkembangan pelaku UKM, seperti pemberian layanan perbankan terintegrasi melalui Mandiri UKM Center yang akan segera kami resmikan pengoperasiannya,” pungkas Aquarius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com