Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Keputusan Indonesia Tidak Lockdown Itu Tepat

Kompas.com - 10/08/2020, 21:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai keputusan Presiden Joko Widodo untuk tak mengambil kebijakan lock down dalam menghadapi pandemi Covid-19 sudah tepat.

Pemerintah sendiri memilih mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Saya tidak ingin berdebat sama siapapun, (keputusan) tidak melakukan lockdown itu tepat. Karena terbukti dibandingkan (negara) G20 (lainnya), kita mungkin rangking dua atau rangking tiga yang ekonominya paling OK," ujar Erick, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Luhut: Kalau Waktu Itu Kita Lockdown....

Bahkan, lanjut Erick, IMF memprediksi Indonesia bisa masuk ke dalam negara besar di dunia pada 2024 mendatang. Sebab, akibat pandemi Covid-19 ini banyak negara yang ekonominya anjlok lebih parah dari Indonesia.

“IMF pun berani mengeluarkan data di 2024 kita rangking lima dunia karena (negara) yang lain minus 17-15, kita minusnya agak kecilan dikit, jadi larinya kita lambat, ternyata ada yang lebih lambat," kata dia.

Pria yang juga menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini menuturkan, ekonomi Indonesia bisa sepenuhnya pulih pada 2022 mendatang.

“Bisnis kita akan balik 100 persen, suka tidak suka baru Kuartal I 2022,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com