Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Resesi, Ekonomi Kuartal II Minus 42,9 Persen Dibandingkan Sebelumnya

Kompas.com - 11/08/2020, 09:01 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen (quarter to quarter) pada kuartal kedua tahun 2020.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pun menyatakan, hal tersebut membuat perekonomian negerinya itu masuk ke dalam definisi resesi secara teknis.

Dikutip dari CNBC, Selasa (11/8/2020) data terkini Produk Domestik Bruto (PDB) tersebut lebih buruk dibandingkan dengan estimasi pemerintah.

Berdasarkan proyeksi pemerintah yang didasarkan pada data bulan April dan Mei, perekonomian Negeri Singa diproyeksi bakal merosot 41,2 persen secara pada kuartal II-2020 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Baca juga: Filipina Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 16,5 Persen

Adapun secara tahunan, perekonomian Singapura merosot 13,2 persen. Angka tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah, yakni -12,6 persen (yoy).

Pemerintah Singapura pun memutuskan untuk merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura menjadi di kisaran -5 persen hingga -7 persen sepanjang tahun 2020.

Tekanan terhadap perekonomian Singapura terjadi lantaran sebagian besar kegiatan ekonomi negara tersebut terhenti pada awal April. Pemerintah menerapkan kebijakan isolasi sebagian wilayah, yang disebut dengan circuit breaker untuk menekan persebaran virus corona.

Adapun beberapa pembatasan kegiatan telah dilonggarkan, dengan demikian beberapa kegiatan ekonomi mulai kembali berjalan.

Baca juga: Terancam 7 Tahun Penjara di Singapura, Ini Respons Konglomerat RI Kris Wiluan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com