Menurut dia, kinerja perekonomian di kuartal III-2020 menjadi penting agar hingga akhir tahun ekonomi Indonesia tidak negatif.
Sebelumnya dia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 mendatang jadi pertaruhan Indonesia bakal masuk jurang resesi atau sebaliknya.
"Di antara peer country, (kontraksi ekonomi) Indonesia tidak sedalam yang lain. Memang pertaruhannya bagi Indonesia adalah bagaimana kita di kuartal III terjadi recovery atau pembalikan," kata Airlangga dalam konferensi video, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Karyawan Swasta Dapat BLT Rp 600.000, Bagaimana Korban PHK?
Airlangga menuturkan, perbaikan bisa dicapai dengan memperkuat realisasi jaring pengaman sosial (social safety net) baik dalam bentuk barang melalui bantuan sosial (bansos) maupun uang tunai.
Begitu juga dengan dukungan yang dikucurkan untuk dunia usaha, seperti subsidi bunga untuk ultra mikro dan UMKM, pengelolaan persyaratan kredit UMKM, penempatan dana, penjaminan kredit modal kerja, dan insentif pajak.
"Tentu kita juga berharap ada efek perbaikan (dalam ekspor impor) melalui perekonomian global, baik China maupun negara lain yang recover terlebih dahulu," tutur Airlangga.
Baca juga: Sri Mulyani: Presiden Pertimbangkan Beri Gaji Ke-13 untuk Tenaga Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.