Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Bakal Audit Seluruh Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 11/08/2020, 15:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengatakan, pihaknya bakal melakukan audit secara menyeluruh untuk mendorong akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ia mengatakan, di masa pandemi pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan pola yang tidak biasa. Sebab, penanganan pandemi tidak hanya berkaitan dengan persoalan kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial.

"Dengan kondisi seperti ini tentunya pengelolaan keuangan negara akan dilakukan dengan pola yang tidak biasa, tapi dengan cara yang luar biasa," ungkapnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara BPK dengan Porli dan Kejaksaan, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Pegawai Honorer Kementerian dan Lembaga Juga Dapat Subsidi Gaji

Kendati demikian, para pihak yang memiliki kewajiban mengelola keuangan negara tetap perlu melakukan tugasnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Agung bilang, hal tersebut merupakan akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara.

"Oleh sebab itu, kami akan melakukan apa yang disebut dengan risk based comprehensive audit, secara menyeluruh," kata dia.

Salah satu upaya yang juga dilakukan BPK untuk mendorong akuntabilitas pengelolaan anggaran adalah dengan menggandeng Kejaksaan dan Polri. Kerja sama dilakukan dengan kedua aparat penegak hukum tersebut diantaranya terkait pertukaran data dan informasi hingga pemeriksaan investigatif.

Termasuk juga terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK yang berindikasi kerugian negara atau daerah dan unsur pidana. Ini untuk memastikan adanya tindakan tegas jika terdapat oknum yang menyelewengkan anggaran negara.

Baca juga: Tekan Kerugian Negara, Ini yang Dilakukan BPK

"Yang kita kedepankan tentu adalah aspek pencegahan, namun tidak menutup kemungkinan jika dalam kondisi sekarang tetap ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk lakukan kecurangan," ungkapnya.

Agung berharap, lewat pembaharuan kerjasama yang dilakukan dengan Kejaksaan dan Porli, maka semakin mendorong Indonesia yang patuh terhadap hukum dan bersih dari tindakan korupsi.

"Berharap setelah ini, bisa bangun Indonesia yang lebih bersih, berwibawa dan patuh terhadap hukum, untuk pengelolaan keuangan negara yang lebih baik," pungkasnya.

Sekedar informasi, pemerintah telah menganggarkan total biaya penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 695,20 triliun. Mencakup alokasi untuk kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, UMKM Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, serta sektoral K/L dan Pemda Rp 106,11 triliun.

Baca juga: Program Listrik Gratis Diperpanjang hingga Desember 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com