JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (11/8/2020). Berbeda dengan mata uang rupiah yang ditutup melemah.
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.190,16 atau naik 32,33 poin (0,63 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.157,83.
Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 207 saham di zona merah. Sedangkan 139 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,03 triliun dengan volume 11,71 miliar saham.
Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat
Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 2,11 persen, dan indeks Nikkei 1,88 persen. Sementara indeks Shanghai Komposit turun 1,15 persen, dan Strait Times juga turun 0,19 persen.
Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka positif, dengan kenaikan pada indeks FTSE sebesar 2,2 persen, dan Xetra Dax 2,44 persen.
Sementara itu, top gainers sore ini antara lain saham Bank BTN (BBTN) yang naik 5,62 persen dengan harga per saham Rp 1.410. Saham Japfa (JPFA) juga naik 4,74 persen dengan harga per saham Rp 1.105. Kemudian, saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga naik 3,5 persen dengan harga per saham Rp 1.330.
Adapun top losers sore ini antara lain, saham Merdeka Copper (MDKA) yang turun 3,28 persen dengan harga per saham Rp 1.915.
Saham Aneka Tambang (ANTM) juga turun 3,03 persen dengan harga per saham Rp 800. Kemudian, saham United Tractors (UNTR) juga turun 2,02 persen dengan harga per saham Rp 24.275.
Sementara itu, melansir Bloomberg, mata uang garuda melemah pada level Rp 14.680 per dollar AS atau turun 0,22 persen (32 poin) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.648 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.