Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hong Kong Alami Resesi Sejak 2019, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 12/08/2020, 12:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) memaksa Hong Kong berada di jurang resesi ekonomi yang lebih dalam. Tampaknya pun pemulihan ekonomi akan memakan waktu lebih lama.

Dilansir dari CNN, Selasa (11/8/2020), pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada periode April-Juni 2020 menurut data awal otoritas Hong Kong.

Ini adalah kuartal keempat berturut-turut Hong Kong mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Adapun definisi teknikal resesi adalah ketika pertumbuhan ekonomi negatif terjadi selama dua kuartal berturut-turut.

Baca juga: Hong Kong di Jurang Resesi, Kenapa?

Hong Kong mengalami resesi pertama dalam satu dekade pada tahun lalu, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang AS-China. Kondisi kemudian diperparah dengan mewabahnya virus corona yang bermula di Wuhan, China.

Data pemerintah menunjukkan, pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen. Angka ini lebih buruk dari yang sebelumnya dilaporkan.

"Ekonomi Hong Kong cenderung stabil pada kuartal lalu karena stimulus fiskal dan kuatnya permintaan di China daratan mengompensasi melemahnya konsumsi dan investasi," kata Martin Rasmussen, ekonom China di Capital Economics.

Pandemi virus corona sangat memengaruhi ekonomi Hong Kong sepanjang kuartal II 2020. Namun, imbuh Rasmussen, lonjakan kasus baru virus corona memudarkan harapan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Dampak Demo, Modal Asing Keluar dari Hong Kong 5 Miliar Dollar AS

Beberapa waktu lalu, ratusan kasus baru virus corona dilaporkan terjadi di Hong Kong. Otoritas setempat pun melarang adanya kerumunan, menutup sejumlah ruang publik, dan melarang makan di restoran.

Adapun dalam unggahan blog pada akhir pekan lalu, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan menyatakan, Hong Kong harus melalui jalan yang terjal menuju pemulihan ekonomi. Pandemi virus corona dan memburuknya hubungan AS-China menambah ketidakpastian outlook ekonomi global.

 

Hong Kong pun menjadi objek sengketa hubungan dua raksasa ekonomi global tersebut, setelah China menerapkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong pada Juli 2020 lalu.

"Bersamaan dengan melonjaknya kasus lokal (virus corona), (faktor-faktor ini) menunjukkan bahwa butuh waktu lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan terkait ekonomi untuk pulih," tulis Chan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com