KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya berusaha mengantisipasi munculnya klaster penularan COVID-19 di perkantoran yang ramai diberitakan.
Oleh sebab itu, subholding dari PT Pertamina ini pun menyediakan moda transportasi berupa bus dan mobil sebagai pengganti transportasi pekerja yang biasanya memakai transportasi publik.
Dia menjelaskan, pemberangkatan setiap pagi dibagi menjadi dua waktu, yaitu pukul 06.00 dan 11.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
“Titik-titik penjemputan berada di Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi. Shuttle juga standby untuk mengantar pekerja pulang dari kantor,”ungkapnya, Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Bangun Ekonomi Berkelanjutan, PGN Tingkatkan Kemampuan UMKM
Rachmat menerangkan, langkah itu untuk melaksanakan work from office (WFO) fleksibel dengan maksimal 50 persen pekerja. Walau begitu, saat ini WFO fleksibel belum diterapkan karena masih belum kondusif.
“Sesuai arahan Pertamina, kami melaksanakan WFO dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat,” terangnya.
Dia menyebut, pekerja yang masuk kantor memiliki syarat utama, yaitu dalam kondisi sehat atau fit dan tidak memakai transportasi umum massal.
“Pemeriksaan temperatur juga wajib dilakukan sebelum memasuki area kerja,” lanjutnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com
Rachmat menambahkan, PGN secara berkala juga membersihkan area kantor dan membatasi penggunaan perangkat kantor.
Baca juga: Dengan 4 Program Ini, PGN Bantu Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19
Selain itu, sistem presensi saat ini menggunakan aplikasi dari ponsel pribadi dan mewajibkan pekerja membawa peralatan ibadah sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.