Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Negara Jatuh Resesi akibat Pandemi, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.com - 13/08/2020, 13:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Pada kuartal II, ekonomi Italia terkontraksi hingga -17,3 persen. Sementara di kuartal I 2020, ekonomi Italia sudah minus 5,5 persen.

5. Korea Selatan

Di Asia, Korea Selatan menjadi salah satu yang mengonfirmasi masuk dalam jurang resesi.

Hal itu menyebabkan perekonomian Korea Selatan mengalami kemerosotan terburuk dalam dua dekade terakhir lantaran kinerja ekspor yang tertekan. Selain itu, kebijakan pembatasan sosial atau social distancing menyebabkan hasil produksi tak mampu diserap oleh pasar.

Negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia tersebut menyusut 3,3 persen pada kuartal II yang berakhir pada bulan Juni, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bank of Korea menyatakan, kontraksi tersebut merupakan yang paling tajam sejak 1998.

Secara tahunan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan akan merosot 2,9 persen. Angka tersebut merupakan penurunan terdalam sejak kuartal IV tahun 1998.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Ini yang Perlu Dilakukan Masyarakat

6. Jepang

Selain Korsel, Jepang juga dilaporkan mengalami resesi. Pertumbuhan ekonominya minus 3,4 persen pada kuartal I 2020. Angka tersebut merupakan penurunan terbesar sejak tahun 2015.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jepang ini pun menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 yang mencapai minus 6,4 persen.

7. Hong Kong

Hong Kong sendiri telah resesi sebelum pandemi Covid-19. Namun akibat pandemi, resesi Hong Kong menjadi lebih lama. Menurut data awal otoritas Hong Kong, pertumbuhan ekonomi negara itu -9 persen (yoy) di kuartal II 2020.

Minusnya ekonomi kuartalan merupakan yang keempat secara berurutan sejak tahun 2019.

Hong Kong mengalami resesi pertama dalam satu dekade pada tahun lalu, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang AS-China. Kondisi kemudian diperparah dengan mewabahnya virus corona yang bermula di Wuhan, China.

Data pemerintah menunjukkan, pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen. Angka ini lebih buruk dari yang sebelumnya dilaporkan.

8. Singapura

Perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen (quarter to quarter) pada kuartal kedua tahun 2020.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pun menyatakan, hal tersebut membuat perekonomian negerinya itu masuk ke dalam definisi resesi secara teknis.

Berdasarkan proyeksi pemerintah yang didasarkan pada data bulan April dan Mei, perekonomian Negeri Singa diproyeksi bakal merosot 41,2 persen secara pada kuartal II-2020 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Adapun secara tahunan, perekonomian Singapura merosot 13,2 persen. Angka tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah, yakni -12,6 persen (yoy)

Baca juga: Filipina Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 16,5 Persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com