Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng BKPM, KKP Bidik Investor Amerika dan Australia

Kompas.com - 13/08/2020, 14:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), menggandeng Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di bawah koordinasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kerja sama ditujukan untuk menyasar investor asing, baik dari Amerika Serikat maupun Australia. Sebab IIPC sebagai kantor unit promosi Indonesia yang dapat memfasilitasi kerja sama antara mitra investor dengan berbagai provinsi dan kabupaten/kota.

"KKP baru menggandeng dua dari delapan IIPC yang ada, yakni New York dan Sydney. Enam IIPC lainnya adalah London, Abu Dhabi, Singapura, Taipei, Tokyo, dan Seoul," kata Direktur Jenderal PDSPKP, Nilanto Perbowo dalam siaran pers, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Pemberitaan Media Luar Seakan-akan Kita Tak Berdaya Hadapi Covid-19

Sementara bila menilik kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan, realisasi investasi sektor kelautan dan perikanan yang bersumber pada Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 1,16 triliun pada kuartal I-2020.

Realisasi tersebut tumbuh 473,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Menurut Nilanto, budidaya dan pengolahan adalah bidang usaha dengan kontribusi tertinggi dalam realisasi investasi, dengan proporsi masing-masing 43,33 persen dan 30,73 persen.

"Selanjutnya disusul perdagangan dan penangkapan dengan proporsi 23,13 persen dan 2,81 persen," paparnya.

Baca juga: Ini 10 Negara Jatuh Resesi akibat Pandemi, Bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai informasi, realisasi investasi sektor kelautan dan perikanan yang berasal dari Amerika dan Australia mencapai Rp 810,5 Juta dan Rp 43,47 Miliar hingga kuartal I-2020.

Saat ini, investor dari Amerika melakukan investasi di bidang usaha budidaya pembenihan ikan laut di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Sedangkan investor dari Australia melakukan realisasi investasi di bidang usaha budidaya, yakni untuk komoditas kerapu dan kakap putih (barramundi) di Kabupaten Buleleng, Bali dan komoditas mutiara di Kabupaten Manggarai Barat, Alor dan Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Luhut: RI Bisa Resesi, tapi Kita Harus Optimistis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com