Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cathay Pacific Catat Rekor Kerugian Rp 18,8 Triliun di Semester I 2020

Kompas.com - 13/08/2020, 16:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific Airways, melaporkan rekor kerugian sebesar 9,9 miliar dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 18,8 triliun (kurs Rp 1.903 per dollar Hong Kong) pada semester I 2020.

Cathay Pacific pun memperingatkan, memburuknya kondisi ekonomi dan geopolitik akan terus melemahkan permintaan penumpang dan mengganggu bisnis kargo maskapai.

Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (13/8/2020), pihak Cathay Pacific menyatakan, selain pandemi virus corona (Covid-19), resesi global dan memanasnya ketegangan diplomatik akan memberikan dampak negatif bagi operasional maskapai.

Baca juga: Hong Kong Kucurkan Rp 70 Triliun untuk Selamatkan Cathay Pacific

"Enam bulan pertama tahun 2020 adalah (periode) paling menantang yang dihadapi Cathay Pacific Group sepanjang sejarahnya yang mencapai lebih dari 70 tahun," kata pimpinan Cathay Pacific Patric Healy.

"Dampak Covid-19 terhadap bisnis grup dan ekonomi global belum pernah terjadi sebelumnya," imbuh Healy.

Sebelum mengalami kerugian, Cathay Pacific melaporkan laba bersih sebesar 1,34 miliar dollar Hong Kong atau setara sekira Rp 2,5 triliun.

Adapun bisnis kargo menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi maskapai tersebut ketimbang pendapatan dari penumpang pada semester I 2020.

Baca juga: Penerbangan Dipangkas, Cathay Pacific Minta Pegawainya Libur 3 Minggu Tanpa Dibayar

Cathay Pacific pun tengah melakukan serangkaian upaya restrukturisasi, termasuk di antaranya pemangkasan jumlah pegawai, serta pengurangan jumlah pesawat dan rute penerbangan segera setelah pandemi berakhir.

Meski demikian, pemulihan industri penerbangan global diprediksi memakan waktu empat tahun.

Healy pun menegaskan, pemulihan bisnis ke level sebelum pandemi virus corona akan berlangsung lambat.

 

"Kami tidak mengekspektasikan pemulihan berarti dalam bisnis penumpang dalam waktu dekat," tuturnya.

Pada Juni 2020 lalu, otoritas Hong Kong mengumumkan kucuran dana sebesar Rp 70 triliun untuk menyelamatkan Cathay Pacific.

Pendapatan penerbangan komersial dan jumlah penumpang harian Cathay Pacific anjlok 99 persen pada tahun ini, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan pandemi virus corona.

Pun AS dan China berada di tengah konflik diplomatik terkait status Hong Kong, yang turut berdampak pada bisnis maskapai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com