Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Bangun Rel Kereta Api Terpanjang di Dunia, Bagaimana RI?

Kompas.com - 13/08/2020, 16:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Informasi saja, investasi aset tetap di perkeretaapian mencapai 325,8 miliar yuan atau sekitar 46,93 miliar dollar AS pada paruh pertama 2020. Dana itu naik 1,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bagaimana dengan Indonesia?

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan telah menjadi program prioritas Presiden RI Joko Widodo sejak pertama kali menjabat jadi presiden.

Di periode pertama, kucuran anggaran infrastruktur selalu meningkat. Mengutip data Kementerian Keuangan, pemerintah tercatat menganggarkan dana sebesar Rp 256,1 triliun pada 2015. Jumlah ini disebut naik sebesar 65,5 persen dari tahun 2014.

Kemudian, pada tahun 2016, anggaran infrastruktur yang dikucurkan tumbuh 5,1 persen menjadi Rp 269,1 triliun. Angka ini berubah lagi, dan melonjak 44,3 persen menjadi Rp 388,3 triliun pada tahun 2017 dan menjadi Rp 410,7 triliun pada 2018.

Baca juga: Ada Pandemi, Pesanan Kereta Api INKA dari Luar Negeri Terus Melaju

Data Komite Percepatan PengadaanInfrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan selama periode 2016 hingga Agustus 2019, pemerintah telah menyelesaikan 81 Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adapun rinciannya adalah 20 PSN pada tahun 2016 yang terdiri dari 7 bandara, 1 jalan tol, 6 bendungan, 1 pelabuhan, 1 jalur pipa gas, dan 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Lalu pada tahun 2017, Pemerintah telah menyelesaikan 10 PSN, meliputi 2 jalan tol, 1 jalan akses, 1 bandara, 1 fasilitas gas, 3 PLBN, 1 bendungan, dan 1 saluran irigasi.

Di masa kepemimpinan keduanya, pembangunan infrastruktur masih menjadi program prioritas urutan kedua usai pengembangan SDM. Kendati dalam beberapa kesempatan, Jokowi mengingatkan, negara ini masih tertinggal dari China.

Baca juga: Bos KCIC: 2022 Optimistis Kereta Cepat Beroperasi agar Biaya Investasi Tak Bengkak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono pun beranggapan demikian. Tak perlu dibandingkan dengan China, kondisi infrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal dari negara Asia Tenggara.

Daya saing Indonesia dinilai masih kalah dibanding Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Kondisi infrastruktur yang masih belum memadai serta rendahnya daya saing ini merupakan satu dari lima tantangan yang harus dihadapi Kementerian PUPR.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com