Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-75 RI, PLN Disjaya Beri Diskon Tambah Daya Listrik

Kompas.com - 13/08/2020, 18:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Distribusi Jakarta Raya memberikan diskon dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.

Dalam periode tersebut, pelanggan golongan tarif rumah tangga tegangan rendah mulai dari daya 450-4.400 Volt Ampere (VA) bisa menambah daya ke 2.200-5.500 VA dengan harga Rp 170.845. Sebelum adanya promo ini, untuk menambah daya pelanggan harus mengeluarkan kocek Rp 4.893.450.

“Kami memahami bahwa kebutuhan listrik semakin meningkat saat semua dilakukan dari rumah saja, maka kami memberikan diskon tambah daya yang berlaku sampai ?30 September 2020?,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: PLN : Sudah 100.000 Pelanggan Tambah Daya Listrik Seharga Rp 170.845

Dody menambahkan, pelanggan PLN yang ingin mengikuti program Super Wow tambah daya diskon bisa menghubungi telepon (kode area) 123, e-mail pln123@pln.co.id, website www.pln.co.id, Instagram @pln123_official, Facebook @pln123, Twitter @pln_123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.

Selain menyediakan potongan harga, PLN Disjaya juga memastikan pasokan listrik aman saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.

Mulai tanggal 14-18 Agustus 2020, PLN Disjaya menetapkan siaga kelistrikan.

Untuk mendukung kegiatan ini disiapkan 2688 Personel, 16 Unit UPS, 19 Unit Trafo Bergerak (UTB), 7 Mobil Deteksi, 2 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), dan 4 mobil Crane.

Baca juga: 55.000 Pelanggan Daftar Program Tambah Daya Listrik PLN

PLN memperkirakan beban listrik tanggal 17 Agustus 2020 mencapai 3.384 MW pada ?pukul 10.00? WIB saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi. Sedangkan pada pukul 17.00 WIB, saat Upacara Penurunan Bendera beban listrik sebesar 3505 MW.

Menurut Doddy, beban listrik tersebut masih lebih rendah dari beban listrik rata-rata sebesar 4.400 MW.

“Perkiraan beban puncak tersebut masih di bawah daya mampu pembangkit di Jakarta yang berada pada angka 11.460 MW,” kata Doddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com