Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Sudah Bangun Lebih dari 1.300 Km Jalan Tol

Kompas.com - 13/08/2020, 19:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjelma menjadi kontraktor spesialis pengembangan infrastruktur konektivitas dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Direktur Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengungkapkan, perseroan telah mendapat kepercayaan untuk membangun lebih dari 1.300 km jalan tol.

“Dimulai dengan akuisisi Tol Pejagan-Pemalang dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di tahun 2014, Waskita hingga kini terus berperan aktif dalam peningkatan konektivitas jalan tol nasional. Baik sebagai investor atau kontraktor, Waskita telah dipercaya untuk menyelesaikan sekitar 1.300 km jalan tol di seluruh Indonesia,” jelas Destiawan dalam siaran resmi, Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Waskita Karya Raih Nilai Kontrak Baru Rp 8,13 Triliun

Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) sejak tahun 2014 sampai dengan 2019 telah melakukan investasi pada 18 ruas jalan tol dengan panjang ruas kurang lebih 1.013 km dengan nilai investasi lebih dari Rp 150 triliun.

Ruas-ruas tol tersebut berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Sementara itu, di akhir tahun 2019 terdapat 6 ruas yang telah beroperasi penuh seperti Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang yang merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa.

Selain itu terdapat 4 ruas tol yang telah beroperasi secara parsial di antaranya Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, ruas Depok-Antasari, dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.

Baca juga: Waskita Karya Rampungkan Proyek Arena Akuatik PON Papua

WTR juga tengah menyelesaikan beberapa ruas yang berlokasi di wilayah Jabodetabek seperti 3 ruas yang termasuk bagian dari Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) yaitu ruas Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Tanjung Priok, dan Cinere-Serpong.

Di Pulau Sumatera, WTR memegang konsesi untuk 3 ruas tol yaitu ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang kini telah beroperasi penuh, ruas Kayu Agung-Palembang-Betung, dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

“Tujuan kami dalam berinvestasi di sektor jalan tol bukan hanya tentang bisnis, melainkan juga didorong semangat untuk berkontribusi terdapat penguatan ekonomi Indonesia melalui peningkatan konektivitas antar daerah,” ungkap Destiawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com