Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Sudah Serap 889.000 Ton Beras Petani

Kompas.com - 14/08/2020, 05:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog telah membeli beras petani secara langsung sebanyak 889.000 ton hingga per 12 Agustus 2020. Target penyerapan sebanyak 1,4 juta hingga akhir tahun.

"Penyerapan gabah dan beras per 12 Agustus 2020 secara nasional sudah 889.00 ton setara beras dari target 1,4 juta ton. Ini sudah dilaksanakan," ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh dalam webinar Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan PEN, Rabu (13/8/2020).

Ia mengatakan, penyerapan beras tetap berjalan dengan baik meskipun ditengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Kembali Salurkan Bansos Beras dan Uang Tunai Rp 500.000

Namun, harga beras yang dibeli Bulog dari petani berada di atas atas acuan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.200 per kilogram.

"Saat ini kami sedang serap (beras) dari panen gadu yang harganya jauh diatas HPP," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Bulog menjadikan serapan dari panen gadu tersebut untuk stok komersial, bukan dialokasikan pada cadnagan beras pemerintah (CBP).

"Jadi ini kami serap buat komersial, bukan CBP," imbuh Tri.

Baca juga: Harga Beras Eceran dan Grosir Turun Sepanjang Juli 2020

Di sisi lain, Bulog juga mengembangkan jaringan distribusi Rumah Pangan Kita (RPK), untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terlebih selama masa pandemi Covid-19.

RPK memungkinkan masyarakat untuk memiliki warung sembako sebagai bagian dari jaringan pemasaran Bulog. Tri bilang, hingga 12 Agustus 2020 tercatat ada 99.204 RPK yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini adalah warung atau kios yang dimiliki masyarakat dengan binaan dari Bulog. RPK ini membantu masyarakat yang terkena PHK, kami support bahan-bahannya seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula. Kami bina untuk masyarakat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com