JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (14/8/2020 akan menyampaikan pidato kenegaraan dan nota keuangan APBN 2021 dalam sidang tahunan MPR.
Tahun ini Presiden Joko Widodo akan berpidato sebanyak dua kali, sementara tahun lalu sebanyak tiga kali.
Selain itu, pidato yang disampaikan Jokowi dilakukan di tengah krisis kesehatan yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19) dan turut menekan kinerja perekonomian Indonesia.
Baca juga: Defisit APBN 2021 Diperlebar Jadi 5,2 Persen, Ini Alasannya
Untuk diketehaui, hingga kuartal II tahun ini, Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus hingga 5,32 persen.
Secara kuartalan, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen. Kontraksi ini lebih dalam dari konsensus pasar maupun ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia (BI) di kisaran 4,3 persen hingga 4,8 persen.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali minus pada kuartal III tahun ini.
Artinya, perekonomian Indonesia terancam bakal masuk ke dalam jurang resesi lantaran selama dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi.
Airlangga dalam paparannya di acara Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakernas Apindo) memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 akan -1 persen.
Baca juga: Tambal Defisit APBN, Pemerintah Segera Lelang 7 SUN
Pada kuartal IV mendatang pertumbuhan ekonomi RI akan sebesar 1,38 persen. Sehingga keseluruhan tahun, perekonomian minus 0,49 persen pada 2020.
"Jika melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia ini dibandingkan negara lain kuartal I adalah satu dari sedikit yang masih positif bersama dengan Korea Selatan. Sementara kalau dilihat kuartal II, negara lain jatuh lebih dalam," jelas Airlangga dalam video conference, Rabu (12/8/2020).
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Selasa (12/5/2020) yang lalu sempat memaparkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2021 pada Rapat Paripurna DPR RI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.