Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Dibuka di Zona Merah

Kompas.com - 14/08/2020, 09:22 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/8/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.229,4 atau turun 9,84 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.239,25.

Sebanyak 108 saham melaju di zona hijau dan 138 saham di zona merah. Sedangkan 136 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,05 triliun dengan volume 1,36 juta saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks saham Asia pagi ini dibuka fluktuatif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,07 persen, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,04 persen, dan indeks Shanghai Komposit juga naik 0,06 persen.

Sementara indeks Strait Times turun 0,12 persen.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, hari ini indeks diproyaksikan akan melemah terdorong rencana kesepakatan stimulus AS yang masih belum disepakati.

Selain itu, peningkatan jumlah kasus di Eropa juga menjadi sentimen negatif pergerakan indeks hari ini.

“Harusnya indeks terkoreksi hari ini. Yang saya lihat pasar mulai khawatir dengan stimulus AS yang belum disepakati. Selain itu, penambahan kasus di Perancis, bahkan Selandia Baru menunda pemilu menyebabkan tekanan pada aktivitas ekonomi,” ungkap Hans kepada Kompas.com.

Indeks saham Eropa kemarin ditutup negatif dengan penurunan indeks FTSE 1,5 persen dan indeks Xetra Dax 0,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com