JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan peristiwa pandemi virus corona (Covid-19) menyebabkan ketahanan pangan di dalam negeri harus diperkuat. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi hingga hilir distribusi.
Hal tersebut dia sampaikan ketika memberikan pidato kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2020 jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR, Jumat (14/8/2020).
Kepala Negara mengatakan, peningkatan ketahanan pangan dilakukan dengan efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, dan penguatan koperasi serta metode korporasi petani.
"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," jelas Jokowi.
Baca juga: Kolaborasi Multisektor Kunci Tingkatkan Ketahanan Pangan
Dia juga mengatakan, penguatan ketahanan pangan juga tak lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi juga menggunakan teknologi modern, serta pemanfaatan kecanggihan digital.
"Bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional," jelas Jokowi.
Dia mengatakan, saat ini pengembangan food estate sedang dilakukan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Nantinya, lumbung pangan tersebut juga akan dilakukan di beberapa wilayah lain di Indonesia.
"Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja," jelas dia.
Baca juga: Viral Peternak Buang Ayam, Ini Komentar Mentan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.