Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Dulu Kita Anggap China Seperti di Glodok Saja...

Kompas.com - 14/08/2020, 13:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, China sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia termasuk Indonesia.

"Dulu kita anggap China ini seperti di Glodok saja, sekarang tidak. 16 persen bahkan lebih perdagangan dunia itu dipegang oleh China. Jadi, kalau ada apa-apa dengan China, kita pasti terganggu," katanya ketika menghadiri acara Dies Natalis IV Universitas Indonesia (UI) dan ditayangkan secara virtual, Jumat (14/8/2020).

Pengaruh ke dunia ini lanjut Luhut, bermula ketika terjadi ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang masih berlangsung.

"Indonesia di tengah ketidakpastian global dan itu yang terjadi sekarang ini. Kalau kita melihat dari lanskap politik, ini sekarang restruktur dunia semakin terkoreksi karena globalisasi. Kita merasakan perang ketegangan antara Amerika dengan China dampaknya sangat luas," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Dorong Penetrasi Ekspor Buah Naga ke China

Terlebih ketika ada pandemi Covid-19 yang juga berdampak seluruh dunia, termasuk China yang dianggap paling signifikan goyah perdagangannya.

"Begitu ada Covid-19, dampaknya ke semua. Trade itu juga terganggu di China. RRT itu merajai perdagangan dunia. Jadi kalau ada sinikal terhadap ini, kita itu menutup diri kita. Padahal, kita enggak bisa. Kita harus melihat konteks dunia ini bagaimana," ujarnya.

Pemerintah sebelumnya menjelaskan, jatuhnya ekonomi China berpengaruh besar kepada dunia karena produk-produk yang dihasilkan oleh China adalah produk terbesar yang dimanfaatkan oleh dunia. Produk tersebut baik berupa bahan baku mapun produk jadi.

Hal itu kemudian menjadi masalah ketika negara tersebut menghentikan kegiatan produksinya sebagai akibat wabah virus corona. Sebagai contoh adalah pengaruhnya dengan Indonesia.

Dari total ekspor China ke negara lain, bahan baku yang digunakan sekitar 30 persennya adalah dari Indonesia. Ditambah pula wisatawan china yang datang ke Indonesia diperkirakan sejumlah dua juta per tahun. Tidak heran bila perkonomian China turun ke 1 persen maka perekonomian Indonesia akan terpengaruh sebesar sebesar 0,3-0,6 persen.

Baca juga: China Bakal Bangun Rel Kereta Api Terpanjang di Dunia, Bagaimana RI?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com