Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Targetkan Ekspansi Bisnis LNG ke Pasar Internasional

Kompas.com - 14/08/2020, 20:25 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), berupaya melakukan ekspansi bisnis liquefied natural gas (LNG) ke kancah internasional, khususnya pasar Asia.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.

Pasalnya bagi PGN, segi pengembangan infrastruktur dan trading LNG berpeluang memasuki pasar internasional.

Ia mengatakan, beberapa negara di Asia Tenggara masuk dalam sasaran LNG trading. Proyeksi permintaannya sebesar 0,5 metrik ton per tahun (MTPA) atau 9 kargo per tahun.

"Proses penjajagan pun mendapat hasil yang positif berupa proyeksi permintaan sekitar 18 kargo per tahun,” kata Syahrial, seperti dalam keterangan tertulisnya, (14/8/2020).

Adapun cara yang akan ditempuh PGN untuk mewujudkan hal tersebut adalah menjalin kerja sama, mengoptimalisasi portofolio domestik, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Industri, PGN Implementasikan Kepmen ESDM No 89K Tahun 2020

Sebagai informasi, saat ini PGN telah menjalin kerja sama Perjanjian Master Jual Beli LNG dan proyek Small-Scale LNG di China.

Secara perlahan, PGN juga berusaha mengoptimalkan portofolio domestik. Tercatat, selama ini PGN telah menyalurkan gas bumi hasil regasifikasi LNG sebanyak lebih dari 250 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

PGN juga telah memiliki dua floating storage regasification unit (FSRU), yaitu FSRU Lampung di Labuhan Maringgai, dan FSRU Jawa Barat.

FSRU Lampung memiliki kapasitas 1,5 -1,7 MTPA dan volume penyaluran 240 MMSCFD. FSRU tersebut terintegrasi dengan fasilitas pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ), yang menghubungkan sumber-sumber gas bumi di Sumatera bagian Tengah, Selatan, dan Jawa Barat.

Baca juga: Layani 41 Kawasan Industri, PGN Siap Dukung Terus Pertumbuhan Ekonomi

“Ada beberapa anak perusahaan PGN yang turut menjadi menyokong portofolio LNG yaitu Nusantara Regas dan PT Perta Arun Gas,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Tak lupa, PGN juga akan meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung dinamika pengembangan bisnis perusahaan.

“PGN akan mengoptimalkan peluang pengembangan bisnis global trading dan overseas marketing, dengan memanfaatkan sumber daya LNG sourcing dan kemampuan perusahaan dalam penyediaan infrastruktur hilir,” kata Rachmat.

Meski begitu, Rachmat mengakui, tetap terdapat tantangan untuk mencapai target tersebut.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, PGN Terapkan Pembayaran Nontunai kepada Mitra

“Dalam rencana bisnis ini, tantangan pasti ada. Salah satunya ketidakpastian harga minyak dunia. Untuk menyikapi hal tersebut, PGN akan bersinergi dengan pihak lain untuk mengoptimalkan knowledge,” kata Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com