Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Dapat Anggaran Terbesar pada 2021, untuk Apa Saja?

Kompas.com - 14/08/2020, 21:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat alokasi anggaran terbesar dalam RAPBN 2021 di antara seluruh Kementerian/Lembaga (K/L), yakni sebesar Rp 149,8 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk meneruskan program prioritas dan pembangunan yang sempat tertunda di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

"Tahun 2019 kementerian PUPR merelaksasi atau men-delay beberapa pekerjaan, yang tadinya single year jadi multi year, yang belum lelang kita jadikan prioritas di 2021," kata Basuki dalam konferensi video Nota Keuangan dan RUU APBN 2021, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Luhut Akui Indonesia Terlalu Banyak Punya Bandara Internasional

Basuki merinci, awalnya RKA-KL TA 2021 Kementerian PUPR adalah sebesar Rp 115,58 triliun, kemudian mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 34,23 triliun sehingga menjadi Rp 149,8 triliun. Dia bilang, tambahan anggaran tersebut bakal dialokasikan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Misalnya untuk lumbung pangan/ketahanan pangan Rp 10 triliun, pihaknya mengembangkan kawasan pangan berskala luas (food estate) untuk meningkatkan produktivitas pangan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

"Ketahanan pangan di Kalteng, di lahan seluas 165.000 hektar yang kemarin dikunjungi Pak Presiden di lahan Aluvial, dan di Sumut adalah di Kabupaten Humbang Hasundutan seluas 4.000 hektar tahun 2021," tutur Basuki.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut RUU Cipta Kerja Bakal Rampung Tahun Ini

Selanjutnya, anggaran Rp 34,23 triliun juga dialokasikan untuk mendukung pembangunan kawasan industri. Kementerian PUPR mendapat tugas untuk menyiapkan infrastruktur dasar seperti jalan, sumber air, sanitasi, tol, rumah susun untuk pekerja.

"Kemudian untuk menambah konektifitas jalan dianggarkan sebesar Rp 5,5 triliun. selanjutnya untuk pengendalian banjir, yang akhir-akhir ini juga banyak bencana alam, anggaran diperluka untuk perbaikan di Gorontalo, Demak, Pati, Kendal, dan lain-lain," jelasnya.

Dengan begitu, anggaran Rp 149,81 triliun dialokasikan untuk program sumber daya air Rp 58,55 triliun, untuk pembangunan 47 bendungan, pembangunan 50.000 hektar lahan irigasi baru, 120 km pengendali banjir, rehabilitasi pengamanan pantai, peningkatan 250.000 hektar lahan irigasi, dan revitalisasi 5 danau prioritas.

Selanjutnya, anggaran juga akan dialokasikan untuk pembangunan 2 bidang jalan dan jembatan sebesar Rp 53,96 triliun, di antaranya 831 km jalan, 19.000 meter jembatan, 3.100 meter fly over underpass dan terowongan, 35 km jalan bebas hambatan, peningkatan 1.279 km jalan nasional, serta 2.171 meter penggantian jembatan.

Sementara di bidang perumahan, pihaknya mengalokasikan Rp 8,09 triliun dengan pembangunan 9.210 unit rumah susun, 2.440 rumah khusus, serta 111.000 unit rumah swadaya dan peningkatan rumah tidak layak huni.

Baca juga: Luhut ke Petinggi Pertamina: Hei Kalian Jangan Main-main...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com