JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pemerintah selalu mengambil keputusan secara terukur karena memiliki data dan informasi, yang paling lengkap.
"Kami kan punya informasi yang paling lengkap. Jadi, proses pengambilan keputusan tidak akan mungkin orang lebih baik dari kami," kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (15/8/2020).
"Data-data, informasi, dan intelijen kami punya lebih baik sehingga pengambilan keputusan betul-betul dilakukan secara terukur," kata dia lagi.
Ia juga menyebut dengan informasi yang lengkap dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang rinci dan tidak ragu mengecek langsung hingga tingkat bawah, kebijakan akan diputuskan secara terukur.
Baca juga: Luhut Akui Indonesia Terlalu Banyak Punya Bandara Internasional
"Apalagi dengan Presiden Jokowi yang mau ngecek ke bawah, itu betul-betul sangat membuat kita tajam buat keputusan," imbuh mantan Dubes Indonesia untuk Singapura ini.
Luhut pun mengaku sedih melihat banyak kalangan intelektual yang hanya melihat kebijakan sepotong-sepotong lalu langsung memberi komentar.
Ia mencontohkan saat pemerintah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di saat banyak pihak mendesak untuk diberlakukan penguncian (lockdown).
"Kita terus terang Maret-April itu agak grogi karena orang desak lockdown. Tapi, kami sarankan Presiden untuk tenang dulu, karena ini barang baru dan kita belum tahu ini," kata Luhut.
Baca juga: Luhut: Dulu Kita Anggap China Seperti di Glodok Saja...
"Kita kaji, lihat, akhirnya sepakat jangan lockdown. Padahal, di luar ada yang kasih (pilihan lockdown) meski informasinya cuma satu. Kita (pemerintah) kan dengar semua," tambah Luhut.
Kini, ekonomi sejumlah negara yang menerapkan lockdown jeblok. Sementara Indonesia, yang di awal dikritik karena keputusan PSBB, justru kini dipuji banyak pihak karena berhasil menekan perlambatan ekonomi karena dampak lockdown.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.