Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2021, Anggaran Belanja KKP Rp 6,65 Triliun

Kompas.com - 15/08/2020, 13:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) sebesar Rp 1.029,86 triliun pada 2021.

Berdasarkan dokumen Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran K/L yang dikutip Kompas.com, Sabtu (15/8/2020), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat alokasi belanja sebesar Rp 6,65 triliun.

Anggaran diputuskan berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-692/MK.02/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Lagu Anggaran K/L dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran KL Tahun 2021.

"Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 2,68 triliun untuk belanja operasional, dan sebesar Rp 3,96 triliun untuk belanja non operasional," sebut dokumen itu.

Baca juga: Menteri Edhy: Jangan Khawatir Kepiting Punah, Satu Ekor Hasilkan 50.000 Telur...

Anggaran itu akan digunakan KKP untuk melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat. Kemudian dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Kegiatan-kegiatan prioritas akan disesuaikan dengan Direktorat-Direktorat Jenderal (Ditjen) di KKP. Untuk Ditjen Perikanan Tangkap misalnya, dana akan dialokasikan untuk 20 unit kapal 5 GT, alat penangkapan ikan 500 paket, 120.000 orang premi asuransi nelayan, dan 5 lokasi kampung nelayan maju.

Anggaran juga dialokasikan untuk pembangunan/rehabilitasi 27 lokasi pelabuhan perikanan, 4 lokasi operasional Saumlaki, Merauke, Natuna dan Sebatik, peningkatan operasional pelabuhan perikanan di 34 provinsi, serta percepatan perizinan usaha melalui Silat dan Simkada.

"Selanjutnya untuk memfasilitasi kredit perikanan tangkap untuk 1.500 nelayan, peningkatan kapasitas kelompok usaha bersama nelayan untuk 2.400 kelompok, dan pengelolaan perikanan berbasis WPPNRI di 11 WPP," tulis dokumen.

Program-program prioritas lainnya akan nerada di bawah Ditjen Perikanan Budidaya, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk KP, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Ditjen Pengawasan Sumber Daya KP, Ditjen Riset Sumber Daya KP, serta Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan.

Baca juga: Saat Menteri Edhy Curcol soal Anggaran KKP yang Menyusut

Keluhan Menteri Edhy

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sempat mengeluh dalam beberapa kesempatan karena anggaran KKP yang kecil dan menyusut.

Edhy bercerita, anggaran KKP menyusut drastis sejak dirinya menjabat jadi menteri. Saat dia menjadi Ketua Komisi IV DPR RI sejak tahun 2015, anggaran KKP masih berkisar Rp 12 triliun. Namun saat jadi menteri, anggaran yang diberikan menurun jadi Rp 5 triliun.

Bahkan akibat pandemi, anggaran kementerian harus direalokasi dan digeser kembali untuk memprioritaskan program penting dan membantu pemulihan ekonomi.

"Ini enggak bermaksud curhat, kami siap dengan anggaran seberapapun yang kita miliki, karena banyak cara lain untuk membiayai. Kami juga menyadari tambahan APBN akan sangat sulit saat ini," papar dia beberapa waktu lalu.

KKP tercatat telah melakukan refocussing anggaran tahun 2020 sebesar Rp 371 miliar.

Dana itu digunakan untuk mengcover 23 kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan, termasuk Rp 16 miliar untuk akun Covid-19 tahun 2020 di 107 satker KKP, baik di pusat maupun UPT.

Adapun realisasi anggaran KKP pada tahun 2015-2020 mengalami fluktuatif, yaitu sebesar 87,02 persen pada tahun 2015; 61,07 persen pada 2016; 66,88 persen pada 2017; 79,89 persen pada 2018; dan 91,73 persen pada 2019.

Sedangkan untuk tahun 2020 hingga 16 Juli 2020, realisasi anggaran KKP mencapai 40,94 persen.

Baca juga: Curhat Menperin Dituduh sebagai Pembunuh Massal...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com