Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Milenial Itu Boleh Kuliah di Kota Besar, tapi Harus Balik ke Desa..."

Kompas.com - 15/08/2020, 19:03 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Milenial Fest Conference 2020, acara hybrid pertama dan terbesar untuk milenial, kembali diselenggarakan mulai hari ini, Sabtu (15/8/2020) hingga besok Minggu (16/8/2020).

CEO Milenial Fest Daniel Iskandar menyatakan, acara ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Milenial Fest di tahun-tahun sebelumnya. Selain menghadirkan lebih banyak para pembicara, Milenial Fest tahun ini lebih menitik beratkan dengan ide utama pada Bridging Digital Gap.

"Yang menjadi ide utama kami menggelar acara ini adalah Bridging Digital Gap, kami merasa apabila anak-anak muda di tahun lalu masih terfokus di kota besar, kami melihat ke depannya anak muda itu harus tersebar di desa-desa bukan di urban saja. Ini yang ingin kami dorong," ujarnya pada saat membuka acara Milenial Fest Conference 2020, yang disiarkan secara virtual, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Mentan: Ada Pebisnis Milenial yang Beromzet Rp 400 Juta per Bulan dari Jualan Bunga

Dia mengatakan, hingga saat ini banyak sekali anak muda yang cara berpikirnya bahwaharus bekerja di startup hingga harus memiliki pendapatan yang tinggi. Padahal menurut dia, anak muda itu harus mau dan bisa aktif berkontribusi terhadap perkembangan di desa-desa.

"Enggak harus ngumpul-ngumpul di Senopati atau SCBD. Milenial itu boleh kuliah di kota besar tapi harus balik ke desa dan membangun desanya, pergunakan tools-tools digital yang baru seperti UMKM Digital," katanya.

Dia menyebutkan, milenial jangan hanya menggeluti startup saja, tetapi juga UMKM, serta bukan hanya hadir di Jakarta saja tetapi juga wilayah Indonesia lainnya.

"Artinya apa? Kita harus bisa menjadi milenial yang memiliki talenta yang juara," ucapnya.

Acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini menurut Daniel, bisa disaksikan oleh banyak anak muda dari mana saja, sebab acara ini juga disiarkan secara virtual baik menggunakan Webinar Zoom hingga YouTube Milenial Fest Conference 2020.

Tak hanya itu, dalam acara ini juga Milenial Fest resmi meluncurkan program Talenta Juara yang dimana program ini diluncurkan untuk menciptakan talenta-talenta yang baru serta talenta yang juara untuk generasi milenial.

"Bukan hanya untuk kota-kota yang besar tapi merata di sektor-sektor yang lain dan wilayah lain, untuk menghadapi disrupsi teknologi dital. Sekarang ini sudah ada 10.000 anak muda yang telah mendaftar dari berbagai Indonesia untuk program ini, semuanya ini nanti akan diseleksi menjadi 2.000 milenial dan bertahap hingga 400 milenial," jelasnya.

Sebanyak 2.000 milenial yang dipilih kata dia, akan disaring lagi menjadi 400 milenial. Lalu 400 milenial ini akan diberikan fasilitas beragam pembelajaran selama 1 Minggu.

Pada akhir pembelajaran, para peserta milenial yang terpilih dalam program ini akan disuruh membuat sebuah prototype yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di desa.

"Karena ada pendemi, sistemnya nanti dari online. Mereka dilatih oleh mentor-mentor yang profesional selama seminggu dengan berbagai materi untuk menciptakan sebuah prototype penjualan, lalu pada akhirnya kami mendorong mereka agar berjualan produk prototype yang berhasil dia ciptakan sendiri. Lalu pada akhirnya anak muda ini bisa menciptakan suatu perubahan digital untuk masyarakat di desa," paparnya.

Daniel berharap dengan adanya inisiatif yang dilakukan ini bisa membangun para milenial yang bertalenta sehingga bisa membangun dan membantu pertumbuhan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebagai informasi tambahan, dalam acara Milenial Fest ini menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten, mulai dari para CEO Startup hingga para menteri-menteri Indonesia seperti, Menteri BUMM Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan masih banyak lainnya.

" Semoga apa yang kami rencanakan ini dapat berjalan lancar dan acara Milenial Fest yang diselenggarakan selama 2 hari ini juga bisa lancar," sebutnya.

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Buat Literasi Keuangan Milenial Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com