Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Larang BUMN Ikut Tender Proyek di Bawah Rp 15 Miliar

Kompas.com - 17/08/2020, 18:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya selalu mendorong keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam upaya mendorong perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, ia menekankan BUMN tak boleh lagi ikut tender dalam proyek bernilai dibawah Rp 15 miliar. Lantaran, proyek tersebut lebih baik diambil oleh pelaku UMKM.

"Untuk pengadaan Rp 250 juta sampai Rp 15 miliar, kita sudah keluarkan peraturan bahwa tidak ada lagi BUMN yang ikut tender itu. Jadi kita bangun ekosistem yang sehat untuk UMKM," ungkap dia dalam konferensi pers virtual peluncuran laman dan aplikasi khusus UMKM, Senin (17/8/2020).

Baca juga: Atasi Dampak Corona, Ini Perbandingan antara BUMN Indonesia dari Negara Lain

Erick mengatakan, dalam mendukung pelaku UMKM yang juga terkena dampak negatif pandemi Covid-19, Kementerian BUMN pun bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait pengelolaan Smesco dan Sarinah.

Nantinya Smesco akan menjadi tempat yang fokus memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM, sedangkan Sarinah menjadi tempat pemasaran bagi produk-produk UMKM.

Di sisi lain, Erick turut meluncurkan Pasar Digital (PaDi) UMKM untuk mendorong peningkatan belanja BUMN ke UMKM. Saat ini, memang baru terbatas pada 9 BUMN yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM.

Namun, ia memastikan belanja BUMN pada UMKM juga tetap akan didorong melalui sarana di luar aplikasi tersebut. Menurutnya, peningkatan belanja khususnya kepada UMKM akan mendorong perekonomian, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

"Saya ingin dimulai dulu dengan 9 BUMN ini dan kita lihat 2-3 bulan ke depan. Kita lakukan evaluasi dan jika hasilnya baik, akan kita perluas implementasinya pada BUMN lainnya. Karena saya ingin semua dimulai secara baik,” ujar Erick.

Baca juga: Per 17 Agustus, UMKM Bisa Ikut Tender Proyek BUMN di Bawah Rp 14 Miliar

Erick mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pihaknya terus berupaya mendorong sektor perekonomian untuk tetap bertahan. Oleh sebab itu, beberapa pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan perusahaan pelat merah tetap dijalankan.

"Proyek-proyek strategis di BUMN tetap kita jalan, oleh karena itu suka tidak suka, pada saat ini apa yang dilakukan pemerintah dan BUMN jadi penyeimbang dari pada perekonomian yang sedang menurun," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com