Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi Hampir Seminggu, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 18/08/2020, 07:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas melonjak lebih dari dua persen ke level tertinggi dalam hampir seminggu pada akhir perdagangan Senin (17/8/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Melonjaknya harga logam mulia ini ditopang oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, mata uang dollar AS yang melemah, serta pembelian kepemilikan penambang emas besar oleh Berkshire Hathaway.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desembers di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 48,9 dollar AS atau 2,51 persen ditutup pada 1.998,70 dollar AS per ounce.

Baca juga: Temuan Vaksin Covid-19 Bikin Harga Emas Turun dari Level Tertinggi

Pada akhir pekan lalu (14/8/2020), emas berjangka jatuh 20,6 dolar AS atau 1,05 persen menjadi 1.949,80 dolar AS.

Emas pekan lalu mencatat penurunan terbesar sejak Maret karena investor menilai kembali posisi mereka setelah emas melorot dari rekor tertinggi 2.072,50 dolar AS yang disentuh pada 7 Agustus.

"Penurunan tajam harga dan aksi harga yang mengikuti telah mengungkapkan sedikit tentang luas yang mendasari selera spekulatif untuk logam mulia," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Dia menambahkan bahwa fakta pembelian tambang emas oleh Warren Buffett juga memberikan dorongan sentimen positif kepada pasar.

Sebuah laporan kepada regulator pada Jumat (14/8/2020) mengungkapkan investasi baru 20,9 juta saham Berkshire Hathaway milik Warren Buffett di salah satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia, Barrick Gold Corp.

"Menyadari bahwa ia telah membeli saham dan bukan komoditas emas itu sendiri, itu memang memberikan narasi yang menarik bagi mereka yang ingin membeli emas dan mungkin tetap di luar pasar, tetapi sentimen positif sekarang membantu mereka menarik pelatuk," tambah Ghali.

Emas juga ditopang oleh jatuhnya dollar AS ke level terendah lebih dari satu minggu, menyurutnya imbal hasil obligasi AS 10-tahun setelah meningkat pada minggu lalu, dan indeks Survei Manufaktur Empire State Fed New York yang turun menjadi 3,7.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve New York pada Senin (17/8/2020) menunjukkan indeks kondisi bisnis Empire State atau Negara Bagian New York turun 13,5 poin menjadi 3,7 poin pada Agustus, lebih buruk dari yang diharapkan.

Baca juga: Akhiri Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

Penurunan tersebut merupakan sinyal bagi beberapa investor bahwa optimisme yang ditunjukkan selama jeda singkat dalam COVID-19 pada Juli mungkin tidak beralasan karena banyak bisnis tetap tutup atas kemauan mereka sendiri, bahkan ketika gubernur mencabut penguncian.

Para investor menunggu hasil pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve AS pada Rabu (19/8/2020).

"Pasar memeperkirakan The Fed sangat mendukung, emas akan berada di atas 2.000 dolar AS per ounce jelang risalah Fed, dan 2.250 dolar AS pada akhir tahun," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Sementara logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman September naik 1,58 dollar AS atau 6,05 persen menjadi 27,68 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 8,5 dollar AS atau 0,89 persen ditutup pada 967,6 dollar AS per ounce.

Baca juga: 17 Agustus, Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 Per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com