JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran uang rupiah khusus edisi Peringatan Kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia (RI) mendapat antusias besar dari masyarakat.
Sejak dibuka pukul 15.00 WIB pada Senin (17/8/2020) kemarin, kuota penukaran hingga 3 September sudah penuh. Alhasil, banyak masyarakat yang mengeluh penuhnya jadwal penukaran.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, ada beberapa kantor wilayah Bank Indonesia yang masih menerima penukaran uang, karena belum terpenuhinya kuota penukaran.
Baca juga: Ratangga Ada di Desain Uang Rp 75.000, Ini Kata MRT Jakarta
"Ternyata kami melihat ada beberapa kantor BI yang masih kosong, masih ada 3 persen. Masih ada di Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhoksemauwe, Ternate, Gorontalo, dan Mamuju," kata Rosmaya dalam dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020).
Rosmaya bilang, jumlah peserta yang melakukan penukaran dibatasi hanya sekitar 300 orang di kantor pusat BI, Jakarta, dan 150 orang di tiap kantor perwakilan (KPw) BI di berbagai daerah.
"Kita buka selama 10 hari ke depan. Kemarin (penuh) sampai tanggal 2 September, alhamdulillah animo masyarakat tinggi," ujarnya.
Adapun saat ini, 97 persen jadwal dari 45 kantor BI seluruh Indonesia sudah penuh. Hari ini, tercatat 6.851 warga dari 7.050 kuota akan melakukan penukaran di kantor-kantor BI.
Baca juga: BI: Rupiah Edisi Khusus Rp 75.000 Sah Digunakan untuk Transaksi
"Kita buka di hari pertama adalah 7.050 penukaran. Dan yang sudah mendaftar adalah sekitar 97 persen. Jadi yang sudah memasuki aplikasi ada 6.851 (penukar)," paparnya.
Tingginya animo masyarakat pada hari pertama penukaran akan menjadi evaluasi BI dalam memberikan pelayanan penukaran selanjutnya.
"Kami senang sekali, maka (melihat) animo yang begitu besar itu tentu akan kita evaluasi, dalam arti pembukaan tanggal-tanggal penukaran itu. Nanti akan kita evaluasi," pungkas Rosmaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.