Selama Pandemi, Topik Belanja Online Makin Marak di Twitter

JAKARTA, KOMPAS.com - Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah menyatakan, pengguna harian media sosial Twitter meningkat.

Ini terjadi di tengah pandemi virus corona yang menyebabkan masyarakat melakukan sebagian besar aktivitas di rumah. 

Dwi menyebutkan, ada peningkatan sekitar 34 persen untuk penggunaan harian Twitter secara global.

Baca juga: Bos Twitter Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Apa Alasannya?

"Kalau di global ada 34 persen pengguna yang meningkat, bahkan kalau di Indonesia sendiri penggunanya itu naik sampai 3 hingga 4 kali lipat dari jumlah biasanya," ujarnya dalam diskusi Shopee 9.9 Super Shopping Day yang disiarkan secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Dia mengakui memang sejak ada pandemi masyarakat lebih cenderung menggunakan platform online atau media sosial sebagai hiburan.

Bahkan, di Twitter sendiri pun berbagai topik pembicaraan yang baru juga banyak dibicarakan oleh para pengguna Twitter.

Dwi pun menyebutkan, ada kenaikan sebanyak 145 persen topik baru yang dibicarakan di sosial media Twitter yang di antaranya adalah membicarakan tentang belanja online, pembicaraan seputar gadget dan berbagai aksesoris lainnya.

Baca juga: Lawan Corona, Bos Twitter Sumbang Rp 16 Triliun untuk Dunia

"Kami melihat seiring adanya peningkatan jumlah topik ini, ada trust atau kepercayaan yang timbul di masyarakat. Artinya, banyak masyarakat yang awalnya tidak berbelanja secara online sekarang sudah berbelanja secara online," katanya.

Dia menambahkan, di Twitter, platform e-commerce Shopee juga banyak dibicarakan oleh para pengguna, bahkan tidak sedikit topik pembicaraan itu membahas seputar ulasan produk Shopee hingga merekomendasikan platform tersebut ke pengguna lainnya.

"Banyak yang bahas Shopee di Twitter, baik itu tentang review-nya bahkan ada juga yang merekomendasikannya. Selama orang-orang di rumah aja, Shopee telah menjadi ujung tombak untuk orang-orang agar bisa memenuhi kebutuhannya untuk belanja," jelas dia.