Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Impor Turun Tajam, Rupiah Ikutan Melemah

Kompas.com - 18/08/2020, 16:31 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot melemah.

Mengutip data Bloomberg Selasa (18/8/2020) rupiah ditutup pada level Rp 14.845 per dollar AS atau melemah 50 poin (0,34 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.795 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terjadi terdorong sentimen domestik, pasca-rilis BPS yang melaporkan kontraksi -32,55 persen dari nilai Impor Indonesia bulan Juli 2020 atau 10,47 miliar dollar AS.

 

Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Kontraksi ini lebih besar dari pada prediksi analis yakni terkontraksi -22,96 persen YoY.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia juga dilaporkan turun -9,9 persen YoY atau 13,73 miliar dollar AS. Atau lebih baik dari proyeksi analis -18,2 persen. Hal ini membuat neraca perdagangan surplus 3,26 miliar dollar AS.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan, surplus NPI pada periode April-Juli 2020 adalah 9,2 miliar dollar AS atau jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit 8,5 miliar dollar AS.

“Meski Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) tidak minus, namun kejatuhan ekspor-impor membuat alarm tanda bahaya kembali menyala. Ada kemungkinan pemulihan ekonomi pada kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi sehingga harapan terhindar dari resesi akan kembali sirna,” kata Ibrahim.

Ibrahim berharap pemerintah dan Bank Indonesia dapat kembali menggairahkan pasar terutama sektor konsumsi rumah tangga dan investasi paska masa transisi PSBB yang akan berakhir di 27 Agustus 2020.

“Harus terus di genjot sehingga apa yang ditakutkan pasar yakni resesi, bisa di hindarkan,” jelas dia.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi di kuartal ketiga masih menyisakan waktu satu bulan yaitu bulan September 2020.

Namun, ia tak bisa memastikan apakah dalam waktu satu bulan pemerintah dan Bank Indonesia kembali untuk menggairahkan pasar terutama di sektor Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com