Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Banyak yang Perkirakan Indonesia Runtuh saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/08/2020, 16:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat masa awal pandemi Covid-19 banyak negara lain yang meremehkan Indonesia.

Menurut dia, banyak negara yang memprediksi Indonesia tak mampu bangkit dari krisis ini.

“Banyak yang memperkirakan ketika Covid-19 ini mulai kita salah satu negara yang runtuh duluan,” ujar Erick, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Skema Pengembangan Sarinah dan Semesco

Namun, hal tersebut terbantahkan berdasarkan data yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat nilai impor Indonesia mencapai 10,47 miliar dollar AS pada Juli 2020 atau turun 32,55 persen dibandingkan Juli 2019 lalu.

Jika dibanding dengan Juni 2020 atau secara bulanan atau month to month (mtm), nilai impor tersebut turun 2,73 persen yang sebesar 10,76 miliar dollar AS.

“Hasil BPS hari ini positif kita, bukan ekonomi, antara ekspor dan impor malah membagus, yang selama ini dibenak kita harus impor-impor terus. Padahal dengan Covid-19 defisit anggaran kita yang jelek jadi bagus sekarang dan enggak bubar juga ini negara dan enggak kelaparan juga ini negara,” kata Erick.

Mantan bos Inter Milan itu menuturkan, Indonesia mempunyai bekal yang kuat untuk menjadi negara besar di dunia. Sebab, Indonesia memiliki kelebihan dari populasi penduduk dan sumber daya alam yang melimpah.

Baca juga: Erick Thohir Larang BUMN Ikut Tender Proyek di Bawah Rp 15 Miliar

“Karena dengan Covid-19 ini kita diajarkan, negara yang mempunyai market yang besar itu adalah negara yang mempunyai keunggulan, yang selama ini bangsa kita selalu dibalik,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com