Temuan tersebut menandakan bahwa digitalisasi yang dilakukan oleh Grab turut membantu pelaku UMKM dan pekerja, khususnya saat memasuki era new normal.
Ekonom dari Tenggara Strategics Stella Kusumawardani menjelaskan, pertumbuhan sektor gig economy, seperti UMKM dan driver transportasi berbasis aplikasi, berperan besar pada ketahanan ekonomi.
“Dari hasil riset, terlihat sejumlah manfaat yang secara langsung dirasakan oleh sektor gig economy. Platform teknologi seperti Grab ternyata mampu membantu pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi,” jelasnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Ia pun mendorong agar masyarakat lebih memanfaatkan teknologi dan mulai bertransformasi ke layanan digital agar usaha makin berkembang.
Untuk lebih menggeliatkan sektor gig economy di Surabaya dan wilayah Jawa Timur lainnya, Grab meluncurkan program #TerusUsaha.
Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, program #TerusUsaha merupakan komitmen jangka panjang Grab untuk mendukung percepatan digitalisasi dan ketahanan UMKM.
“(Lewat) solusi digitalisasi yang dihadirkan, kami percaya mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja,” imbuh Halim.
Dalam program tersebut, Grab bekerja sama dengan pemerintah daerah mengadakan pelatihan virtual bagi pelaku UMKM dari Surabaya, Malang, dan Kediri. Pelatihan ini difokuskan pada digitalisasi dan strategi bisnis dalam menghadapi masa pandemi.
Baca juga: Gandeng Pemkot Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan, Grab Bantu Digitalisasi UMKM
Grab juga melakukan sosialisasi layanan digitalnya ke 6.000 pelaku UMKM di Kediri. Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM beradaptasi dengan layanan digital dan meningkatkan daya saing.
Selain itu, program #TerusUsaha milik Grab juga mengintegrasikan layanan GrabExpress dengan aplikasi Lumbung Pangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pengantaran belasan ribu sembako akan dilakukan oleh mitra pengemudi Grab untuk memasok kebutuhan pangan di 28 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Layanan tersebut juga dilengkapi fitur live tracking dan bukti pengiriman untuk meningkatkan keamanan dan keakuratan pengantaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.