Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 14 Negara yang Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Kompas.com - 19/08/2020, 07:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

11. Malaysia

Mengutip S&P global, ekonomi Malaysia jatuh ke dalam jurang resesi karena Produk Domestik Bruto (PDB) anjlok -16,5 persen di kuartal II 2020.

Menurut Bank Negara Malaysia, penurunan PDB riil yang disesuaikan secara musiman mengikuti penurunan -2 persen dalam kuartal I 2020. Hal itu menjadikan negara Malaysia mengalami resesi teknis dan membuat Negeri Jiran menurunkan prospek ekonominya.

Secara tahunan menurut Bank Sentral setempat, ekonomi Malaysia mengalami kontraksi -17,1 persen pada kuartal II 2020. Anjloknya ekonomi merupakan yang pertama sejak krisis keuangan global.

Sementara itu, penurunan ekonomi di kuartal II 2020 merupakan yang terdalam sejak krisis keuangan Asia tahun 1998. Di tahun itu, PDB anjlok setelah tumbuh 0,7 persen pada kuartal I 1998.

12. Polandia

Selain Malaysia, Polandia mengumumkan negaranya mengalami resesi belum lama ini. Badan Statistik Polandia menyatakan, Polandia mengalami resesi pertamanya sejak akhir era komunis lebih dari 30 tahun lalu.

Di kuartal II-2020, perekonomian menyusut jadi minus 8,9 persen karena efek karantina wilayah (lockdown), setelah terkontraksi  minus 0,4 persen pada kuartal I-2020.

Mengutip Aljazeera, Polandia kali ini tak bisa selamat dari resesi. Padahal negara itu merupakan negara anggota Uni Eropa satu-satunya yang bisa menghindari resesi selama krisis keuangan global tahun 2008-2009.

Polandia diketahui telah menikmati tingkat pertumbuhan yang sehat hingga sekarang. Pada 2019, Produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,1 persen, sedikit lebih rendah dari realisasi 5,3 persen di tahun 2018.

Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah setempat memperkirakan ekonomi minus 3,4 persen tahun 2020, turun dari prognosis sebelumnya dengan pertumbuhan 3,7 persen.

Baca juga: PLN: Stimulus Listrik untuk Pelanggan Industri, Bisnis, dan Sosial Berlaku Otomatis

13. Thailand

Perekonomian Thailand terkontraksi ke level terburuk dalam lebih dari 20 tahun. Thailand pun terperosok ke jurang resesi.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/8/2020), Konsil Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Thailand minus 12,2 persen pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini adalah penurunan terbesar sejak Krisis Keuangan Asia pada 1998 silam.

Adapun pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Thailand tercatat minus 1,8 persen. Menurut definisi teknikal, perekonomian Thailand masuk ke jurang resesi lantaran pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut.

14. Jepang

Perekonomian Jepang minus 7,8 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Dikutip dari The New York Times, kinerja perekonomian Jepang pada kuartal II-2020 merupakan yang terburuk sejak pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai aktivitas terhenti.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dialami Jepang terjadi dalam tiga kuartal berturut-turut.

Kontraksi untuk kuartal II tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal I yang sebesar 0,6 persen. Adapun jika dihitung secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jepang sudah minus 2,2 persen.

Baca juga: Market Kita Besar, Tapi Kita Terlena...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com