Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Gedung Sarinah Bukan untuk Saingi Grand Indonesia

Kompas.com - 19/08/2020, 07:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

Apalagi, nantinya Sarinah akan menjadi pusat UMKM Indonesia. Dengan begitu, diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke gedung tersebut.

“Saya berharap di ?17 Agustus 2021? kita bisa melihat icon Indonesia, icon Jakarta bisa tampil prima lagi dan mendukung merek lokal, UMKM bisa menjadi tulang punggung dan ini sebuah keharusan, yang keberpihakannya terjadi,” kata Erick.

Selain pembenahan gedung, Erick berharap transformasi Sarinah juga terjadi di bagian bisnisnya. Dia menginginkan Sarinah bisa menjadi pendukung UMKM dalam negeri.

Baca juga: McDonalds Sebut Masih Punya Masa Sewa Beberapa Bulan di Sarinah

“UMKM kita yang sedemikian ragamnya harus kita sukseskan, sehingga tujuan kita melakukan transformasi dan kolaboratif ini ada impact-nya. Bukan hanya lips service,” ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya Budi Waskito menambahkan, dalam renovasi Gedung Sarinah mayoritas materian yang digunakan buatan lokal. Selain itu, ada pula sekitar 400 pekerjanya berusia di bawah 45 tahun.

“Wijaya Karya siap mendukung (renovasi Gedung Sarinah) dan tepat waktu. Hari ini pencanangan dan mudah-mudahan di Agustus 2021 kita bisa meresmikan,” ujarnya.

Gedung Sarinah merupakan pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dengan memiliki 15 lantai. Luas bangunannya berkisar 27.000 meter persegi dengan luas per lantai 1.800 meter persegi.

Renovasi gedung milik BUMN tersebut mau tidak mau berimbas kepada seluruh tenant yang ada di sana. Selama renovasi tenant yang ada di gedung tersebut tutup.

Termasuk McDonald's yang telah ditutup permanen mulai 10 Mei 2020. Bila renovasi itupun tuntas, tenant-tenant yang dipasarkan nyaris 100 persen produk UMKM atau brand lokal.

Baca juga: Conversation Marketing ala McDonalds Sarinah

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Bambang P. Jatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com