Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Gedung Sarinah Bukan untuk Saingi Grand Indonesia

Kompas.com - 19/08/2020, 07:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menjelaskan transformasi yang tengah dilakukan perseroan akan menjadikan mal tersebut unik dan tidak secara khusus untuk menyaingi mal-mal di sekitarnya, seperti Grand Indonesia maupun Plaza Indonesia.

Fetty menjelaskan konsep mal Sarinah akan mengangkat "community mall" dan diharapkan menjadi ikon Jakarta atau destinasi yang wajib dikunjungi (must visit place).

"Konsep yang diangkat Sarinah adalah community mall', tidak head to head dengan Grand Indonesia, atau Plaza Indonesia atau mal lainnya, tapi menjadi mal yang unik karena mengandalkan komunitas neighbourhood' dan public engagement'" kata Fetty dilansir dari Antara, Rabu (19/8/2020).

Sarinah juga melakukan pencanangan perdana transformasi yang akan membawa perseroan kepada tren kekinian dan pola belanja yang modern.

Baca juga: Renovasi Gedung Sarinah Akan Memperhatikan Aspek Cagar Budaya

Dalam transformasinya, Sarinah akan mengubah empat area yakni retail, trading, digital, dan properti. Khusus pada sektor retail, Sarinah tidak lagi dikenal sebagai toserba atau department store, melainkan "specialty store"

Menurut Fetty, perubahan tersebut lebih sesuai dengan tren pola belanja masyarakat saat ini. Ada pun produk yang akan dijual pada "specialty store" mencakup fesyen, kerajinan, kesehatan dan kecantikan, aksesoris, hingga tas.

Sarinah juga akan mengunggulkan budaya kuliner dengan menyajikan masakan Nusantara pada bisnis food and beverage. Kedai kopi tengah menjamur juga akan tersedia di mal Sarinah.

Untuk menjangkau pelaku usaha internasional dan merambah turis mancanegara, Sarinah juga menghadirkan toko bebas pajak (duty free) dengan menempatkan lokasi tidak hanya di pusat kota, tetapi juga Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng serta Ngurah Rai, Bali.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Fetty Kwartati jadi Dirut Sarinah

Tentunya, produk karya UMKM yang sudah terkurasi dari berbagai kategori akan dipajang di "Trading House". Sarinah diharapkan bisa menjadi agregator dan pusat data produk UMKM Indonesia untuk dipasarkan secara daring dan luring.

"Trading house menjadi showcase produk yang sudah terkurasi dan bisa menjadi meeting hub antara mitra internasional dan UKM," kata Fetty.

Fetty menambahkan konsep baru yang akan dihadirkan Sarinah, yakni zona budaya (culture zone) yang memberi edukasi baik budaya kuliner, seni hingga pengalaman (experience).

Untuk memfasilitasi pekerja milenial, Sarinah juga menyediakan coworking space yang sebelumnya tidak ada di mal tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Skema Pengembangan Sarinah dan Semesco

Selesai 17 Agustus 2021

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan renovasi Gedung Sarinah, Jakarta bisa rampung pada 17 Agustus 2021.

“Saya berharap tentu hal ini bisa tepat waktu, tadi Pak Dirut (Wijaya Karya) bilang beneran? Benar ini ?17 Agustus 2021?? Ok alhamdulillah kalau benar,” ujar Erick.

Mantan bos Inter Milan itu berharap nantinya gedung baru Sarinah bisa menjadi salah satu ikon di Ibu Kota negara.

Apalagi, nantinya Sarinah akan menjadi pusat UMKM Indonesia. Dengan begitu, diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke gedung tersebut.

“Saya berharap di ?17 Agustus 2021? kita bisa melihat icon Indonesia, icon Jakarta bisa tampil prima lagi dan mendukung merek lokal, UMKM bisa menjadi tulang punggung dan ini sebuah keharusan, yang keberpihakannya terjadi,” kata Erick.

Selain pembenahan gedung, Erick berharap transformasi Sarinah juga terjadi di bagian bisnisnya. Dia menginginkan Sarinah bisa menjadi pendukung UMKM dalam negeri.

Baca juga: McDonalds Sebut Masih Punya Masa Sewa Beberapa Bulan di Sarinah

“UMKM kita yang sedemikian ragamnya harus kita sukseskan, sehingga tujuan kita melakukan transformasi dan kolaboratif ini ada impact-nya. Bukan hanya lips service,” ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya Budi Waskito menambahkan, dalam renovasi Gedung Sarinah mayoritas materian yang digunakan buatan lokal. Selain itu, ada pula sekitar 400 pekerjanya berusia di bawah 45 tahun.

“Wijaya Karya siap mendukung (renovasi Gedung Sarinah) dan tepat waktu. Hari ini pencanangan dan mudah-mudahan di Agustus 2021 kita bisa meresmikan,” ujarnya.

Gedung Sarinah merupakan pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dengan memiliki 15 lantai. Luas bangunannya berkisar 27.000 meter persegi dengan luas per lantai 1.800 meter persegi.

Renovasi gedung milik BUMN tersebut mau tidak mau berimbas kepada seluruh tenant yang ada di sana. Selama renovasi tenant yang ada di gedung tersebut tutup.

Termasuk McDonald's yang telah ditutup permanen mulai 10 Mei 2020. Bila renovasi itupun tuntas, tenant-tenant yang dipasarkan nyaris 100 persen produk UMKM atau brand lokal.

Baca juga: Conversation Marketing ala McDonalds Sarinah

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Bambang P. Jatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com