Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultrajaya Buka Lowongan untuk SMK, Diploma hingga S1, Apa Saja Posisinya?

Kompas.com - 19/08/2020, 10:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen minuman dalam kemasan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk membuka lowongan untuk sejumlah posisi.

Adapun posisi pekerjaan yang dibutuhkan, berdasarkan situs resmi Ultrajaya terdapat 14 posisi lowongan kerja. Apa saja posisi tersebut?

Baca juga: BUMN Nuklir Ini Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya

1. Administrasi AR

2. Analis Lab Micro

3. Area Sales Promotion Officer (ASPO)

4. Foreman Online Checker

5. Foreman Produksi

6. Koordinator Lab QC

7. Mekanik

8. Online Checker

9. Operator Produksi

10. Programmer

11. Staff Accounting

12. Staff Purchasing

13. Staff R&D

14. Teknisi AC

Adapun kualifikasi pendidikan yang dicari tergantung jabatan yang dipilih. Namun, perusahaan makanan dan minuman tersebut mencari calon pekerja dari pendidikan minimal SMK, D3 hingga S1.

Pada beberapa posisi pekerjaan ada yang menyantumkan kriteria umum mulai dari status pekerja menikah/belum menikah, usia hingga masa kerja. Selain itu, juga terdapat kriteria khusus yang diutamakan dalam posisi tersebut.

Dari ke 14 posisi kerja yang dibutuhkan, rata-rata penempatan lokasi kerja di Cimareme, Padalarang, Jawa Barat. Satu posisi pekerjaan bagian Area Sales Promotion Officer (ASPO) akan ditempatkan di Palu, Sulawesi Tengah.

Bagi pelamar yang tertarik, bisa langsung mengunjungi laman situs Ultrajaya Milk atau ketik https://digitalcv.id/ultrajaya/. Dengan batas waktu pendaftaran terakhir hingga 25 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com