Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Sudah Salurkan Seluruh Dana Titipan Pemerintah ke 716.815 Nasabah

Kompas.com - 19/08/2020, 15:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyalurkan seluruh dana titipan pemerintah kepada 716.815 nasabah. BRI mendapatkan dana Rp 10 triliun dan sudah menyalurkan tiga kali lipat menjadi Rp 30 triliun.

Dana tersebut merupakan bagian dari proram Pemulihan Eknomi Nasional (PEN) ke empat bank pelat merah yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri. Komitmen bank yakni menggelontorkan kredit modal kerja menjadi tiga kali lipat dalam tiga bulan dari besaran yang ditempatkan pemerintah

Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 Tahun 2020 tentang Penempatan Uang Negara Pada Bank Umum Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Kami terima Rp 10 triliun pada 25 Juni 2020 dan pada tanggal 7 Agustus 2020 penyaluran dana tersebut sudah mencapai angka Rp 30 triliun, tercapai semua," ungkap Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Menkop UKM Kunjungi Pasar Beringharjo untuk Pastikan Program PEN Tepat Sasaran

Komposisi penyaluran pada 716.815 nasabah tersebut, terdiri dari 56 persen nasabah eksisting dan 44 persen merupakan nasabah baru. Dari sisi skala usaha, 70 persen disalurkan ke usaha mikro dan 30 persen ke usaha kecil.

Sunarso menjelaskan, penyaluran dana ke nasabah eksisting memanglah dominan, namun hal tersebut tidak menyalahi aturan. Ia bilang, penggunaan dana sudah sesuai ketentuan yakni untuk penyaluran kredit pada masyarakat.

"Karena dana PEN itu, enggak diatur kepada siapa-siapanya, enggak ada dilarang (ke eksisting oleh pemerintah). Yang enggak boleh itu dana dipakai buat beli SBN atau valuta asing, karena pokoknya harus kredit," katanya.

Ia menambahkan, nasabah-nasabah eksisting tersebut memang sudah menerima stimulus berupa restrukturisasi kredit, kendati demikian para pelaku usaha ini tetap saja membutuhkan penambahan modal karena bisnisnya yang tersendat. Oleh sebab itu, mereka tetap menjadi sasaran BRI dalam penyaluran kredit.

"Maka UMKM yang sudah kita restrukturisasi tetap bisa diberikan kredit supaya mereka enggak mati. Mereka kan tetap butuh dana buat tambahan modal kerja supaya enggak PHK pegawainya, maka itu juga mereka jadi prioritas penyaluran kredit ini," jelas dia.

Adapun hingga akhir Juli 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit pada 2,9 juta nasabahnya. Nilai restrukturisasi tersebut mencapai Rp 183,7 triliun.

Baca juga: Dana PEN, Bank Mandiri Telah Kucurkan Rp 26,9 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com