Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Program Intercrop, Toba Pulp Lestari Dorong Produktivitas Lahan Petani Binaan

Kompas.com - 19/08/2020, 15:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toba Pulp Lestari Tbk bersama petani binaan yang tergabung daam kelompok tani hutan "Berjuang", menggelar panen perdana jagung di Dusun Parlombuan, Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, pekan lalu.

Kelompok tani hutan (KTH) tersebut merupakan binaan perseroan yang tergabung dalam program intercrop.

Melalui program tersebut, petani dikenalkan dengan metode intercrop, yakni petani menanam lebih dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode tanam, di satu tempat yang sama.

Baca juga: Produsen Pakan Ayam Bergantung pada Ketersediaan Jagung Lokal

Progran tersebut coba diinisiasi oleh Toba Pulp Lestari kepada kelompok tani binaan guna meningkatkan produktivitas lahan sehingga petani bisa memperoleh tambahan penghasilan.

Sebelum metode tersebut diterapkan, petani diberikan pelatihan dan pendampingan terlebih dulu.

Juanda Panjaitan, mewakili Manajemen PT TPL mengatakan, perseroan terus memperkuat pola kemitraan agar masyarakat sekitar merasakan manfaat positif kehadiran perusahaan. Program pelatihan dan pendampingan tersebut dijalankan bersama pemerintah daerah.

"Jagung yang dipanen perdana ini ditanam menggunakan metode intercrop. Ini merupakan bagian pembelajaran kepada petani, sekaligus petani diajak mengimplementasikan pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan," kata Juanda dalam keterangannya, Rabu (19/8/2020).

Program penanaman jagung dengan metode intercrop ini dilakukan di kawasan hutan tanaman industri PT Toba Pulp Lestari, yaitu Compt G 388 Sektor Habinsaran dengan luas total 5 ha.

Dari luasan tersebut, 3,75 ha di antaranya digunakan untuk penanaman jagung dengan metode intercroping.

Program intercrop dilakukan sejalan dengan visi perusahaan, yakni "Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat".

Program itu telah dimulai sejak Januari 2020, yang diawali proses pembersihan lahan, dan dilanjutkan dengan penanaman perdana serta pemupukan dasar yang dilaksanakan pada Maret 2020 yang lalu.

Baca juga: Bulog Sudah Serap 889.000 Ton Beras Petani

Sementara itu, Ketua Kelompok KTH Berjuang, Martunas Tambunan menuturkan saat ini kelompoknya memiliki anggota petani sebanyak 22 KK. Para petani tersebut tidak menanam jagung dalam jumlah yang banyak.

"Memang kami tanam jagung, tapi biaya kami tidak ada. Kami tidak pernah menanam jagung berhektar, baru ini lah kami menanam banyak karena dibantu PT TPL," kata Martunas.

Menurutnya, PT TPL telah memberikan bantuan mulai dari awal, proses tanam, pupuk, obat-obatan untuk tanaman, dan juga untuk tahap kedua selanjutnya PT Toba Pulp Lestari akan memberikan bibit kopi, alpukat dan aren.

"Bagaimana hasilnya nanti, kami semua tetap semangat. Mudah-mudahan ini tetap berkelanjutan dan hasilnya terus bertambah," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com