JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bersama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Berjuang, menggelar panen perdana jagung di Dusun Parlombuan, Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara.
Kelompok tani hutan (KTH) tersebut merupakan binaan perseroan yang tergabung dalam program intercrop.
Melalui program tersebut, petani dikenalkan dengan metode penanaman lebih dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode tanam, di satu tempat yang sama.
Baca juga: Melalui Program Intercrop, Toba Pulp Lestari Dorong Produktivitas Lahan Petani Binaan
Manajemen PT TPL Juanda Panjaitan mengatakan, progran tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga petani bisa memperoleh tambahan penghasilan.
Sebelum metode tersebut diterapkan, petani diberikan pelatihan dan pendampingan terlebih dulu.
“Perseroan terus memperkuat pola kemitraan agar masyarakat sekitar merasakan manfaat positif kehadiran perusahaan. Program intercrop sekaligus mengajak petani mengimplementasikan pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan," kata Juanda melalui siaran media, Rabu (19/8/2020).
Program penanaman jagung dengan metode intercrop ini dilakukan di kawasan hutan tanaman industri PT Toba Pulp Lestari, yaitu Compt G 388 Sektor Habinsaran dengan luas total 5 hektare.
Baca juga: Toba Pulp Gandeng USU, Olah Daun Eucalyptus menjadi Hand Sanitizer
Dari luasan tersebut, 3,75 hektare di antaranya digunakan untuk penanaman jagung dengan metode intercroping.
Juanda menuturkan, program pelatihan dan pendampingan ini akan terus ditingkatkan dan tanaman yang ditanam juga tidak hanya sebatas jagung, namun juga tanaman lain yang bisa meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
Sebagai informasi, program yang dimulai pada Januari 2020, diawali dengan proses pembersihan lahan, dan dilanjutkan dengan penanaman perdana serta pemupukan dasar yang dilaksanakan pada Maret 2020 yang lalu.