Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih WFH? Lakukan 5 Hal Ini agar Tetap Fokus Saat Kerja dari Rumah

Kompas.com - 20/08/2020, 15:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Popsugar

NEW YORK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang belum usai membuat perusahaan-perusahaan masih menerapkan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para pegawai.

WFH pun dalam praktiknya tidak mudah dilakukan. Selain harus membagi waktu dengan keluarga dan mengerjakan tugas rumah tangga, seringkali pegawai juga bekerja dalam durasi yang lebih lama ketimbang di kantor.

Selain itu, produktivitas juga menjadi tantangan, lantaran banyaknya distraksi saat kerja di rumah.

Baca juga: Izinkan Karyawannya WFH hingga Juli 2021, Facebook Berikan Tambahan Bonus

Dikutip dari Popsugar, Kamis (20/8/2020), berikut ini 5 hal yang bisa Anda lakukan agar tetap fokus saat kerja dari rumah.

1. Jangan lupa bersyukur

Dengan adanya pandemi virus corona, lingkungan kerja menjadi berubah. Selain itu, kerja dari rumah seringkali membuat pegawai tidak memiliki keyakinan cukup besar untuk melakukan pekerjaannya di hari itu.

Ketika kerja dari rumah, memang agak sulit untuk memiliki semangat yang sama dengan ketika kerja di kantor.

Nah, dalam kondisi seperti sekarang ini, jangan lupa bersyukur bahwa Anda masih memiliki pekerjaan. Buang jauh-jauh pola pikir "Enak sekali jika tidak harus bekerja" dari pikiran Anda.

Baca juga: WFH dan Remote Working, Apa Bedanya?

Mulailah hari dengan bersyukur bahwa Anda masih bisa menjalani hari, sehat, dan memiliki kemampuan untuk memperoleh penghasilan.

Jangan lupa sarapan makanan yang bergizi, berolahraga, meditasi, atau beribadah. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki saat ini membantu menghilangkan risiko hilangnya motivasi.

2. Buat dan patuhi jadwal

Karena kerja dari rumah berarti tidak ada jam kerja resmi seperti halnya kerja di kantor, pastikan Anda mengatur waktu dengan baik.

Ingat, waktu berjalan dengan cepat, sehingga jika tidak mengatur waktu dengan baik, Anda bisa jadi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan Anda.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com